Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sandiaga Uno di Istana, Ganjar Lontarkan Candaan soal "Baju Hijau"

Kompas.com - 13/06/2023, 19:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo mengaku sempat bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika berada di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Ganjar bahkan mengaku sempat melemparkan candaan soal baju berwarna hijau kepada Sandiaga Uno.

Sebab, Sandiaga akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang identik dengan warna hijau pada Rabu (14/6/2023) besok.

"Ketemu (Sandiaga). Saya ledekin pake baju ijo (hijau) ya besok," kata Ganjar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sandiaga Uno Mengaku Ikhlas Gabung PPP meski Tak Jadi Cawapres Ganjar

Untuk diketahui, kedatangan Ganjar ke Istana pada Selasa untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Ganjar mengungkapkan, pertemuan itu tidak dilakukan empat mata.

"Oh (pembicaraan) banyak mata tadi," ujar Ganjar kepada wartawan.

Ganjar mengatakan, pertemuan itu membahas soal penataan kawasan Borobudur di Jawa Tengah.

Selain itu, dibahas pula soal politik dalam rangka pemilihan umum (pemilu) 2024.

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny H Suryo Prabowo membenarkan bahwa Sandiaga bakal diumumkan bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6/2023) besok.

Baca juga: Jabatan Sandiaga Uno di PPP Belum Ditentukan, Dibahas dalam Rapimnas

Ia mengatakan, keputusan itu diambil Sandiaga karena PPP memiliki visi yang sama terkait percepatan pembangunan ekonomi Tanah Air.

“Beliau ingin mempercepat pembangunan Indonesia dan salah satu upaya yang beliau lakukan untuk itu adalah berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memiliki kesamaan dengan beliau,” ujar Denny dalam keterangannya pada Kompas.com, Selasa.

Menurutnya, salah satu fokus Sandiaga ke depan adalah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Denny mengatakan, program itu yang bakal dibawa Sandiaga Uno yang saat ini masuk sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

“Pada dasarnya, Bang Sandi siap bekerja sama dengan siapa pun untuk mewujudkan percepatan pembangunan Indonesia,” kata Denny.

Terakhir, Ia mengungkapkan Sandiaga Uno bakal langsung melaksanakan ibadah haji setelah proses bergabung dengan PPP selesai.

Baca juga: Bakal Gabung PPP Besok, Sandiaga Diklaim Sudah Satu Visi Soal Percepatan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com