Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Sandiaga Bakal Resmi Jadi Kader, Rabu Ini

Kompas.com - 12/06/2023, 11:43 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno disebut bakal segera menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkapkan, pihaknya bakal mengumumkan bergabungnya Sandiaga pada Rabu (14/6/2023).

“Hari Rabu, insya Allah di Kantor (DPP PPP) jam 19.30 malam untuk kita resmikan atas bergabungnya Pak Sandi menjadi kader setelah berproses panjang,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Posisi Strategis Sandiaga di PPP Diumumkan Setelah Rapimnas

Ia menyampaikan, Sandiaga telah menjalani serangkaian proses sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan partai berlambang ka’bah itu.

Mardiono menyatakan, Sandiaga sudah berkeliling ke berbagai wilayah untuk berkenalan dengan para kader hingga ulama dan kiai di PPP.

“Itulah bagian dari proses, artinya tidak serta merta (bergabung),” ucap dia.

Ia pun mengatakan, proses yang cukup panjang mesti dilakukan karena Sandiaga merupakan salah satu tokoh politik mumpuni Tanah Air.


Apalagi, PPP mempunyai keinginan untuk mengusung Sandiaga menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

“Jadi kita hati-hati, kalau nanti PPP membawa Pak Sandi menjadi bagian yang akan ikut berpartisipasi dalam kancah pemilu yang akan datang, PPP harus mencermati secara utuh, tidak grusah-grusuh (buru-buru),” ujar dia.

Adapun Sandiaga meninggalkan Partai Gerindra pada akhir April 2023.

Baca juga: PPP Akan Gelar Rapimnas Bahas Peluang Sandiaga Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar

Ia kemudian menjalin kedekatan lebih intens dengan PPP. Di tengah jalan, Sandiaga juga menunjukkan kedekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun belakangan, Sandiaga mengaku tengah menjalani ospek di PPP sebelum akhirnya memutuskan langkah politiknya untuk bergabung.

Saat ini, Sandiaga menjadi salah satu figur yang dipertimbangkan untuk menjadi bacawapres untuk menemani Ganjar Pranowo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com