Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Tak Dapat Makanan 3 Hari di Makkah, Catat Waktunya

Kompas.com - 11/06/2023, 16:29 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia tidak mendapatkan layanan katering selama tiga hari saat di Makkah.

“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Zulhijjah serta 14 dan 15 Zulhijjah 1444 H,” ujar Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat di Madinah, Minggu (11/6/2023).

Arsan menjelaskan, pada tanggal tersebut, Kota Makkah sudah sangat padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia. Hal ini berpotensi terjadinya kemacetan.

"Jangankan wilayah jauh ya, wilayah dekat pun mungkin dari jarak sekitar 2 kilometer pun harus ditempuh dalam waktu yang cukup lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai ke jemaah," tutur Arsad.

Baca juga: Delay Pesawat Berimbas pada Pemindahan Hotel Jemaah Haji di Madinah

Karena itu, sambung Arsad, pada tanggal-tanggal tersebut, jemaah tidak memeroleh katering. Namun tidak perlu khawatir, karena di depan hotel jemaah banyak yang berjualan.

"Saya kira itu jadi salah satu alternatif untuk pengganti jemaah haji selama tidak mendapatkan makanan yang disiapkan," beber dia.

Baca juga: Bukan Diusir, Jemaah Haji yang Videonya Viral Dipindahkan ke Hotel Dekat Masjid Nabawi

Jemaah, sambung Arsad, akan kembali mendapat katering saat berada di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Untuk itu, jemaah diminta mempersiapkan diri.

"Kalau di Armuzna jemaah kembali mendapatkan layanan katering kita siapkan 16 kali porsi makan ya. Belum lagi nanti ada tambahan-tambahan penguat support berjamaah haji berupa buah-buahan dan lain-lainnya," ungkapnya.

Untuk para jemaah haji lanjut usia (lansia), Arsad meminta, pendamping maupun orang terdekat bisa membantu mereka menyiapkan supaya lansia tersebut bisa mengonsumsi makanan.

Selain katering, layanan transportasi Bus Sholawat juga akan dihentikan sementara. Mengenai kapan dimulainya penghentian operasional bus akan diinformasikan lebih lanjut.

"Menjelang Armuzna itu semua bus shalawat akan ditarik dari jalanan di Makkah sebagai persiapan mengantarkan jemaah dari Makkah ke Arafah. Setiap tahun seperti itu, tidak hanya Indonesia tapi semua negara," ucapnya.

Di sisi lain, jumlah jemaah haji Indonesia yang sudah berada di Makkah hingga saat ini mencapai 80.613 jemaah dari 212 kloter. Dari jumlah tersebut sebanyak 24.596 merupakan jemaah haji lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com