Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Armando: PSI Ini seperti LSM yang Berubah Jadi Partai Politik

Kompas.com - 09/06/2023, 08:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi dan pegiat media sosial yang kini berstatus sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, menilai PSI bukanlah partai yang bersifat hierarkis, sebagaimana partai-partai lain di Indonesia.

Bahkan, Ade menyebut PSI bagaikan sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berubah menjadi partai politik karena sistemnya yang tidak hierarkis.

"Jangan Anda membayangkan kondisi PSI adalah seperti partai-partai lain yang sangat hierarkis, yang sangat top down dan seterusnya, enggak. (PSI) ini kalau pakai istilah saya adalah LSM tapi jadi partai politik, kelakuannya itu kelakuan LSM sebetulnya orang-orangnya," kata Ade dalam acara Gapsol! Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Banting Setir Ade Armando, dari Dosen Terjun ke Dunia Politik

Ade meyakini, apabila ia menjadi anggota DPR kelak, ia bisa saja memiliki sikap yang berbeda dengan instruksi Ketua Umum PSI Giring Ganesha.

Lagipula, menurut dia, Giring merupakan pemimpin yang demokratis dan dapat menghargai pendapat orang lain.

"PSI kan enggak gitu tipenya sejak sekarang saya bisa beda (sikap) kok dengan Giring kalau perlu, kebetulan enggak ada aja," kata Ade.

Ia melanjutkan, sebagai 'LSM yang berubah jadi partai', PSI ingin merombak sistem yang ada di parlemen Indonesia, salah satunya dengan mengungkap keburukannya ke muka publik.

"PSI masuk, merombak, bikin ramai, laporin ke publik apa yang dia lihat di DPR. Siapa yang tidur, siapa yang enggak datang, siapa yang enggak kerja, kalau ada orang-kalau ada yang bayar buat menggolkan undang-undang tertentu, yang melaporkan ke publik itu orang-orang PSI mestinya," ujar Ade.

Baca juga: Ade Armando Akui Sedih Tak Lagi Mengajar di UI Setelah Gabung PSI

Ade meyakini, bila hal itu dilakukan, maka partai politik lain bakal ikut tertular untuk melakukan transparansi seperti PSI.

"Pelan-pelan saya duga ini akan berdampak sehingga partai-partai lain akan merasa kalau mereka mau survive mereka harus seterbuka itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com