Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 11:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi sekaligus pegiat media sosial Ade Armando mengaku sedih harus meninggalkan aktivitasnya mengajar sebagai dosen tetap di Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) karena memilih bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ade mengatakan, dirinya mesti meninggalkan statusnya sebagai dosen tetap di UI karena ia merupakan pegawai negeri di kampus tersebut. Sedangkan pegawai negeri tidak boleh bergabung ke partai politik.

"Kalau Anda tanya itu sedih, sedih, kalau saja ada sebuah cara agar saya bisa gabung sama PSI dan menjadi caleg tanpa meninggalkan mengajar, pasti diambil," kata Ade dalam program Gapsol! Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Ade Armando Putuskan Gabung PSI karena Kerap Kritik Anies

Ade menuturkan, baginya mengajar adalah sebuah panggilan hidup. Ia mengaku senang ketika mengajar dan melihat mahasiswa-mahasiswanya belajar kepadanya.

Namun, 'panggilan hidup' itu mesti ia tinggalkan dengan keputusannya terjun ke dunia politik dan bergabung ke PSI.

Ade pun mengungkapkan alasannya rela meninggalkan aktivitas yang sudah digelutinya selama puluhan tahun tersebut.

Menurut dia, dengan statusnya sebagai dosen dan aktivis, ia memang bisa menyuarakan aspirasinya tentang berbagai hal, tetapi tidak bisa mengubah situasi yang ada.

"Saya bisa bersuara keras bilang undang-undang ini ngaco, undang-undang ini enggak pro rakyat, dan seterusnya, tapi saya sebatas memberi masukan," kata Ade.

Dengan terjun ke dunia politik praktis, Ade berharap ia dapat berkontribusi untuk membuat perubahan dari dalam sistem yang ada.

"At the end memang ada para pengambil keputusan yang berada dalam sistem dan busuk, sudah berpuluh tahun busuk dan akan terus busuk kalau tidak kita ubah," ujar dia.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Alasan Ade Armando Bela Jokowi dan Kritik Anies Mati-matian

Untuk diketahui, Ade merupakan kader PSI dan berniat untuk maju sebagai anggota DPR lewat partai tersebut pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurut Ade, DPR adalah salah satu institusi terpenting di Indonesia, tetapi publik lebih sering berpikir soal memilih presiden dan gubernur yang baik, seolah lupa bahwa ada lembaga legislatif di samping eksekutif.

"Kita harus memperbanyak orang baik dan pintar dan bersih untuk masuk ke DPR. Karena itu, saya rela untuk mengorbankan kenyamanan saya mengajar dengan berjuang untuk masuk PSI, untuk masuk parlemen," ujar Ade, 11 April 2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2023

Nasional
Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

SBY Kenang Saat Luhut Besuk Ani Yudhoyono di Singapura dan Sambut Jenazahnya

Nasional
PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

PDI-P Sependapat dengan Mahfud MD yang Sebut MK Lamban Putuskan Perkara Batas Usia Capres-Cawapres

Nasional
Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan

Nasional
Soal Pertemuan 'Rempeyek' dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Soal Pertemuan "Rempeyek" dengan Puan, Luhut Sebut Tak Ada Rayuan Politik

Nasional
Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Kepada Prabowo, Luhut: Yang Sekarang Sedang Siap-siap Jadi Presiden, Semoga Sukses

Nasional
Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Soal Kaesang Bakal Gerus Suara PDI-P, Hasto: Kami dan Keluarga Pak Jokowi Punya Cita-cita Bersama

Nasional
Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Anies-Muhaimin Bertemu Rizieq Shihab, PDI-P Tanggapi dengan Senyum

Nasional
Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Temui Pimpinan AL, KSAL Minta AS Berperan Aktif soal Isu ASEAN dan Pasifik Selatan

Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

BPJS Ketenagakerjaan Raih 6 Penghargaan Bergengsi The Best Contact Center Indonesia 2023

Nasional
Prabowo Mengaku Dijuluki 'Tom and Jerry' Saat Bersama Luhut

Prabowo Mengaku Dijuluki "Tom and Jerry" Saat Bersama Luhut

Nasional
Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Buka Peluang Cawapres Ganjar Perempuan, Sekjen PDI-P: Kami Tak Bedakan Gender

Nasional
Sepakat dengan Prabowo soal Luhut, SBY: Kalau Dikasih Kerjaan Tuntas

Sepakat dengan Prabowo soal Luhut, SBY: Kalau Dikasih Kerjaan Tuntas

Nasional
Mahfud Mengaku Belum Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar dari PDI-P

Mahfud Mengaku Belum Dapat Tawaran Jadi Cawapres Ganjar dari PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com