Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Permintaan Gas Besar, PGN Prediksi Volume dan Omzet Penjualan di KIT Batang Meningkat

Kompas.com - 08/06/2023, 18:05 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Sales dan Operasi Perusahaan Gas Negara (PGN) Faris Aziz mengatakan, pemenuhan kebutuhan gas di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) berdampak baik bagi perusahaan.

“Gas untuk KIT Batang dapat meningkatkan market share PGN, baik itu peningkatan volume dan omzet penjualan, serta jumlah pelanggan segmen komersial dan industri khususnya di area Sales and Operating Region (SOR) 3 Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Nusa Tenggara (Nusra),” katanya.

Dia mengatakan itu saat mendampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau pembangunan Pipa Transmisi Gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 ruas Semarang-Batang, Rabu (7/6/2023).

Faris mengatakan, permintaan gas di KIT Batang fase 1 mencapai sebesar 12 british thermal unit per day (BBTUD).

Hingga kini, permintaan gas yang telah berproses menuju Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) adalah PT KCC Glass Indonesia dengan kebutuhan kurang lebih 8 BBTUD dan PT Rumah Keramik Indonesia sekitar 4 BBTUD.

Baca juga: PGN Saka Siap Eksplorasi Potensi Minyak 130 MMBO dan Gas 300 BCF di Wilayah Kerja Sangkar

Pemenuhan permintaan pelanggan di KIT Batang berasal dari PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Jambaran-Tiung Biru (JTB). Dalam hal ini, PGN mempunyai alokasi untuk kebutuhan industri.

Adapun progres pekerjaan aktual pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi Cisem Tahap I (Ruas Semarang-Batang) berdasarkan data per 25 Mei 2023 sudah mencapai 91,35 persen.

Capian tersebut melebihi target rencana awal, yakni sebesar 90,65 persen per Juni 2023.

Potensi pemanfaatan Pipa Gas Cisem meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2026 sebesar 39,42 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan KIT Batang dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 2028 sebesar 25,83 MMSCFD.

“Kami berprinsip mendukung pengembangan industri di Jateng dengan pengembangan pemanfaatan gas bumi,” Faris dalam siaran pers, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: PGN Berkomitmen Berikan Solusi Energi Terintegrasi Selama Masa Transisi Energi

Dia menyebutkan, dengan melihat permintaan yang cukup besar, produktivitas industri di KIT Batang akan besar.

“Secara revenue, tidak hanya PGN saja yang mendapatkan benefit, tetapi juga industri untuk daya saing serta pendapatan daerah Jateng,” jelasnya.

Faris berharap, PGN dapat berkontribusi lebih dalam aksesibilitas gas bumi untuk Jateng agar kebutuhan gas industri yang sedang berkembang maupun kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

“Selain itu, PGN akan mengoptimalisasi implementasi inisiatif marketing PGN 360 Integrated Solution sebagai pengembangan bisnis PGN Group,” katanya.

PGN 360 Integrated Solution merupakan layanan terintegrasi PGN berupa pembangunan infrastruktur gas bumi, pemanfaatan bumi di berbagai sektor, layanan engineering, operasi dan pemeliharaan, serta sistem pendukung lainnya yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Gelar RUPST 2023, PGN Setuju Bagikan Deviden 70 Persen dari Laba Bersih 2022

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com