Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ucapkan Selamat Hari Waisak, Unggah Karikatur Biksu Thudong yang Disambut Ramah Warga

Kompas.com - 04/06/2023, 18:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Waisak kepada seluruh umat Buddha yang merayakan.

Kali ini, Jokowi memberikan ucapan selamat dengan menampilkan gambar lukisan sejumlah biksu dari berbagai negara yang datang ke Candi Borobudur untuk memperingati Hari Raya Waisak.

Baca juga: Biksu Tudong: Terima Kasih atas Kebaikan Masyarakat Indonesia

Gambar itu diunggah Kepala Negara dalam akun Instagram pribadinya @jokowi.

"Sejumlah biksu dari berbagai negara berjalan kaki menempuh ribuan kilometer menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah," tulis Jokowi dalam akun pribadinya, dikutip Minggu (4/6/2023).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Jokowi mengatakan bahwa para biksu itu melakukan ritual Tudhong atau berjalan kaki, dari Thailand.

Sepanjang perjalanan, jelas Jokowi, para biksu itu telah melewati berbagai negara hingga sampai ke Indonesia.

Di setiap perjalanan, para biksu disebut mendapatkan sambutan yang ramah dan hangat.

Baca juga: Biksu Thudong Disambut Antusias Warga, PKB: Jadi Perhatian Dunia dan Dipuji Banyak Negara

Hal ini pun diekspresikan Kepala Negara lewat gambar seorang anak dan ibunya yang memberikan minuman dan makanan kepada biksu yang tengah berjalan kaki.

"Para biksu ini melakukan ritual Tudhong dari Thailand, Malaysia, Singapura, sampai ke Indonesia," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam gambar unggahan Presiden ini, terlihat pula ada warga yang mengabadikan bagaimana para biksu berjalan kaki melaksanakan ritual Tudhong.

Baca juga: [JEO] Thudong, Perjalanan Para Biksu Menyusuri Pantai Utara Jawa

Terakhir, Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada umat Buddha.

"Kepada saudara-saudaraku Umat Buddha, selamat memperingati Hari Raya Waisak. Semoga semua makhluk hidup berbahagia," kata Jokowi.

Sebagai informasi, sebanyak 32 biksu yang melakukan thudong akhirnya tiba di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023) sore.

Diketahui, para biksu tersebut tiba di Candi Borobudur setelah menempuh perjalanan jauh dari Thailand menuju Indonesia dengan cara berjalan kaki.

Baca juga: Akhir Perjalanan Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Jadi Thudong Pertama di Indonesia

Aksi itu merupakan ritual thudong atau perjalanan religi yang ditempuh dengan cara berjalan kaki sejauh ribuan kilometer sejak Maret 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com