Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Santai Elektabilitas Disalip Prabowo di Survei Litbang "Kompas": Sebentar Akan Menang Lagi

Kompas.com - 02/06/2023, 07:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) yang diusung PD-P dan PPP, Ganjar Pranowo santai menanggapi spal elektabilitasnya disalip capres lain, Prabowo Subianto.

Diketahui, hasil survei Litbang Kompas pada periode 29 April-10 Mei memperlihatkan elektabilitas Prabowo menempati urutan teratas yakni 24,5 persen dan Ganjar di urutan kedua dengan angka 22,8 persen. Meskipun, margin of error dari survei lebih kurang 2,83 persen.

“Ya, saya pernah menduduki survei tertinggi,” kata Ganjar santai dalam konferensi pers di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo Presiden 2024, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2023).

Ganjar mengatakan, meski mengalami guncangan, elektabilitasnya sudah kembali melambung dan akan kembali menempati puncak hasil survei.

“Mungkin sebentar lagi akan menang lagi. Apalagi konsolidasi sudah bagus,” ujar ganjar.

Baca juga: Ganjar soal Relawan Jokowi Pecah: Saya Sangat Yakin Sebagian Besar ke Sini, Sebagian Kecil ke Sana

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto yakin Ganjar akan menang besar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Di depan sejumlah elite PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan ratusan relawan Ganjar, Hasto berseloroh dengan menyebut pihaknya akan juara dalam maraton. Demikian juga, saat bertarung merebutkan suara.

Adapun lari merupakan salah satu aktivitas olahraga yang kerap dilakukan Ganjar Pranowo dan istrinya.

“Kalau urusan lari maraton jangan ragu-ragu, kita akan juara, apalagi urusan mendapatkan suara,” kata Hasto berseloroh.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo 24,5 Persen, Ganjar 22,8 Persen, Anies 13,6 Persen

Sebelumnya, PDI-P dan PPP secara resmi mengusung ganjar sebagai capres. Sementara itu, Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB mengusung Prabowo Subianto walau belum dideklarasikan secara resmi.

Poros politik lainnya, Nasdem, Demokrat, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Meski demikian, belum satupun dari mereka menentukan sosok bakal calon wakil presiden (Cawapres).

Di sisi lain, koalisi partai politik (parpol) juga masih bisa berubah.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Terpaut Tipis di Kalangan Pemilih Perempuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com