JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman mengaku bahwa baliho bergambar Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) yang terpampang di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat bukan berasal dari Gerindra.
Ia mengaku tak tahu siapa pemasang baliho yang bertuliskan "Menang Bersama untuk Indonesia Raya" itu.
"Kalau itu saya enggak tahu ya (siapa pemasangnya)," kata Habiburokhman ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Kendati demikian, Habiburokhman tidak mempersoalkan apabila Prabowo dan Jokowi terlihat bersama, kemudian diabadikan dalam sebuah foto.
Baca juga: Gerindra Keberatan Wacana Duet Prabowo-Ganjar, Dinilai Bakal Problematik
Menurutnya, kedua tokoh tersebut kerap terlihat bersama. Sebab, Prabowo merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) dalam kabinet saat ini. Sedangkan Jokowi adalah Presiden.
"Kalau foto Pak Prabowo dan Pak Jokowi ada bareng, menurut saya, bukan hal yang aneh. Beliau berdua adalah presiden dan menteri ya," ujarnya.
Apalagi, Habiburokhman mengatakan, Prabowo dan Jokowi sama-sama memiliki komitmen bekerja dalam pemerintahan.
Kemudian, Habiburokhman mengatakan, kedua tokoh itu juga berharap agar pemerintahan ke depan dapat melanjutkan capaian pemerintahan yang sudah ada saat ini.
Baca juga: Sekjen Gerindra: Baliho Jokowi Dua Periode Enggak Dilarang, Tuh
Di sisi lain, Habiburokhman tak menganggap baliho tersebut diasumsikan sebagai bentuk endorsement atau dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo untuk Pilpres 2024.
"Enggak lah. Saya pikir soal siapa yang bikin (baliho) ya tapi enggak ada yang salah kok. Apa salahnya coba, presiden dan menteri ya toh, bukan soal endorse mengendorse," imbuh Habiburokhman.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengaku enggan berkomentar soal baliho tersebut.
Bambang Pacul hanya menganggap jika ada yang berasumsi bahwa baliho tersebut menandakan dukungan Jokowi untuk Prabowo, hanya lah asumsi.
Kemudian, Pacul menegaskan bahwa ia tak perlu menanggapi asumsi-asumsi tersebut.
"Lagi-lagi kan itu pendapat orang disuruh menanggapi. Kan kecuali kalau itu lembaga, ada logonya PDI Perjuangan," kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Gerindra Tak Masalah Jokowi Cawe-cawe Politik untuk Bangsa dan Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.