Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Pesan ke Gibran, PDI-P: Anda Ini seperti Gula, Didatangi Semut dari Mana-mana

Kompas.com - 22/05/2023, 15:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengingatkan Wali Kota Solo yang juga kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka, agar berhati-hati dalam menjalankan tugas dan menjalin pertemanan.

Ia pun mengibaratkan putra Presiden Joko Widodo itu layaknya gula yang manis sehingga akan banyak semut yang sengaja datang ke Solo, Jawa Tengah, untuk menemuinya.

"Jadi kita tadi menyampaikan nasihat panjang lebar. Saya sampaikan bahwa Anda ini seperti gula dengan semut. Beliau posisinya seperti gula yang (kedatangan) semut dari mana-mana," kata Komarudin dalam konferensi pers di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca juga: PDI-P Dinilai Tak Nyaman dengan Dukungan Relawan Jokowi-Gibran ke Prabowo

Menurut dia, PDI-P tak melarang bila akhirnya banyak "semut" yang akan berdatangan ke Gibran. Hanya saja, ia menegaskan, Gibran perlu memilih mana semut yang baik dan mana semut yang berpotensi menjerumuskan.

"Tinggal menjaga semut mana yang baik dan semut mana yang menjerumuskan. Itu pesan singkat sebagai nasihat tadi," jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan, pemanggilan Gibran ke Kantor DPP PDI-P hari ini sekaligus untuk meluruskan berbagai kesimpangsiuran kabar mengenai pertemuan antara dirinya dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, pada Jumat (19/5/2023) malam.

Menurut Komarudin, Gibran sudah menjelaskan kronologi pertemuan itu kepada DPP PDI-P.

Baca juga: DPP PDI-P Tak Beri Sanksi untuk Gibran soal Pertemuan dengan Prabowo

"Hari ini Mas Gibran datang dan menjelaskan dan kita pahami bahwa memang posisi beliau sebagai kader partai juga sebagai wali kota," katanya.

"Jadi, Pak Sekjen menyampaikan pesan-pesan itu dan saya mendengar penjelasannya secara seksama, dijelaskan secara baik dan saya memahami itu," tambah anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Sebagai informasi, Gibran dan Prabowo bertemu empat mata pada Jumat lalu. Pertemuan itu dilakukan di sela kunjungan Prabowo ke Pekalongan dan Semarang, Jawa Tengah, pada hari yang sama.

Sementara pada Sabtu (20/5/2023), Prabowo bertemu dengan Presiden keenam RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, di Pacitan, Jawa Timur.

Baca juga: BERITA FOTO: Dipanggil DPP PDI-P, Gibran Mengaku Tegak Lurus Arahan Megawati

Prabowo menyatakan bahwa pertemuan itu diinisiasi oleh dirinya. 

Sementara Gibran menyatakan bahwa sebagai Wali Kota Solo, dirinya hanya menjamu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan kan saya minggir ya," ujarnya, Sabtu.

Gibran mengatakan, dirinya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang berkunjung ke Kota Solo.

"Semuanya kami fasiltasi. Kami semua dampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali. Bahkan, Pak Anies saya dampingi," ucapnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Pakai Seragam Merah, Gibran Penuhi Panggilan DPP PDI-P

Sebagai catatan, Prabowo dan Anies adalah dua tokoh yang namanya digadang-gadang menjadi bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.

Anies sudah mendapatkan tiket bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sementara itu, Prabowo telah mendapat dukungan dari Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nama keduanya pun kerap bertengger sebagai bacapres dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil riset sejumlah lembaga survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com