Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik Kejagung Bawa 2 Boks Besar Hasil Penggeledahan di Kantor Kominfo

Kompas.com - 17/05/2023, 16:00 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) membawa dua boks berukuran besar usai menggeledah kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). 

Pantauan Kompas.com, sejumlah tim penyidik itu keluar dari gedung Kominfo sekitar pukul 15.04 WIB.

Beberapa dari mereka mengenakan rompi berwarna pink. Sementara petugas Kejagung lainnya mengenakan seragam berwarna merah.

Setiap boks berukuran besar tersebut dibawa oleh dua petugas Kejagung. Mereka tak menjawab pertanyaan awak media yang menyaksikan proses tersebut.

Baca juga: Pihak Istana Sebut Penggantian Menkominfo Johnny G Plate Diprioritaskan

Setelah keluar dari gedung Kominfo, dua boks besar itu dimasukkan ke dalam mobil Toyota Hiace.

Mereka hanya mengatakan bahwa hasil penggeledahan tersebut akan dirilis.

"Nanti dirilis," ujar petugas tersebut sebelum menutup pintu mobil dan pergi meninggalkan area gedung Kominfo.

Sebelumnya, Kejagung menyatakan tengah menggeledah kantor Kominfo usai menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Mungkinkah Johnny G Plate Tetap Jadi Caleg Nasdem pada 2024?

Politikus Partai Nasdem itu diduga turut terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

"Pada hari ini juga, dilakukan penggeledahan di kantor yang bersangkutan dan rumah dinas menteri," ujar Direktur Penyidikan Kejagung Kuntadi di gedung bundar Kejagung, Rabu siang.

Diketahui, Johnny G Plate awalnya hadir memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi pada Rabu ini.

Namun, setelah pemeriksaan selama sekitar tiga jam, Plate akhirnya keluar dengan menggunakan rompi pink dengan tangan diborgol.

Terhadap Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan Salemba.

Baca juga: Johnny G Plate dan Sederet Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, Semuanya dari Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com