Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Siapkan SDM Pelaksana Ekonomi Biru, Politeknik KP Akan Jadi Ocean Institute of Indonesia

Kompas.com - 16/05/2023, 12:35 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang KP.

Hal tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian KP menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendukung pelaksanaan program-program ekonomi biru yang digagas Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono.

"Untuk itu, diperlukan penetapan kebijakan tata kelola pendidikan dalam upaya mencetak SDM kompeten di sektor KP, seperti peningkatan akses pendidikan, kurikulum pendidikan berbasis kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, penguatan jejaring kerja sama dengan mitra, penguatan kelembagaan pendidikan, maupun kebijakan lain yang menjadi pengungkit," katanya.

Nyoman mengatakan itu dalam ada Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) Pendidikan Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 bertajuk “Transformasi Pendidikan Kelautan dan Perikanan untuk Ekonomi Biru” di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Waiheru, Ambon, Rabu (10/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023).

Oleh karenanya, Kementerian KP mempersiapkan tata kelola pendidikan kelautan dan perikanan dalam mendukung pembentukan Ocean Institute of Indonesia (OII) sebagai upaya transformasi satuan pendidikan di bawah naungan BRSDM.

Baca juga: Lewat Voga dan SFV, Kementerian KP Ajak Anggota Seafdec Kembangkan SDM KP

Nyoman berharap, transformasi pendidikan KP dapat mewujudkan peningkatan kualitas layanan pendidikan, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan, kualitas kurikulum, serta kualitas sarana dan prasarana pendidikan melalui optimalisasi kualitas manajemen dan penjaminan mutu kelembagaan.

“Transformasi tata kelola pendidikan kelautan dan perikanan tidak bisa berjalan sendiri, sehingga perlu adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra, baik itu lembaga pendidikan, dunia usaha dan dunia industri, maupun pemerintah daerah,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/5/2023).

Adapun rakontek digelar untuk menyiapkan dokumen tindak lanjut dan rencana aksi pengembangan Politeknik KP Indonesia menjadi OII.

Rakontek tersebut merumuskan beberapa dokumen, di antaranya strategi peningkatan penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan yang akan dilaksanakan selaras dan searah dengan tersusunnya beberapa pedoman dan standar operasional prosedur (SOP) penyelenggaraan pendidikan.

Baca juga: Bantah Denda Nelayan Rp 3 Miliar, Kementerian KP Tegaskan Sanksi Administratif Dikenakan secara Adil

Selain itu, disusun pula materi Peta Jalan Pengembangan Pendidikan Vokasi Kelautan dan Perikanan, Biaya Pendidikan dan Optimalisasi Sarana Prasarana Pendidikan Kelautan dan Perikanan, serta Terlaksananya Smart Fisheries Villages (SFV) Pendidikan KP dengan baik dan sesuai aturan.

BRSDM juga menetapkan kebijakan dengan memberikan akses 100 persen kepada anak pelaku utama (anak nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, dan petambak garam) untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi pada satuan pendidikan milik Kementerian KP.

Rumusan, komitmen kinerja, dan rencana aksi tersebut akan ditindaklanjuti bersama seluruh satuan pendidikan KP sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BRSDM dengan PT OS Selnajaya Indonesia dan PT Lembaga Pelatihan Kerja OSIN terkait pengembangan SDM KP dan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja.

Rakontek kali ini turut menggelar talkshow secara hybrid yang menghadirkan narasumber secara luring dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ada pula narasumber dari Kementerian Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (B2PMI).

Baca juga: Gandeng Pihak Ketiga, Kementerian KP Kembangkan Pulau Cemara Jadi Ekowisata Bahari

Acara lain dalam rakontek adalah penyerahan penghargaan kategori Pendidik Berprestasi Lingkup Kementerian KP Tahun 2023. Juara pertama diraih Artin Indrayanti dari SUPM Kotaagung, juara kedua Anjang Kurnia dari SUPM Tegal, dan juara ketiga Bujang Ali dari SUPM Pontianak.

Penghargaan lainnya adalah Penerapan Standar Pendidikan Terbaik Tahun 2022 yang diberikan kepada Politeknik KP Karawang sebagai juara 1, SUPM Tegal sebagai juara 2, dan Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) sebagai juara 3.

Kegiatan itu dihadiri Gubernur Maluku yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon, serta para kepala UPTD lingkup Provinsi Maluku dan Kota Ambon.

Kemudian, ada pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Sekretaris BRSDM, para kepala pusat dan kepala balai besar (balbes) lingkup BRSDM (online), direktur/kepala satuan pendidikan KP seluruh Indonesia, hingga kepala unit pelaksana teknis (UPT) lingkup Kementerian KP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com