Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Peremajaan Alutsista Indobatt di Lebanon

Kompas.com - 15/05/2023, 14:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Rudana Supadma meminta pemerintah untuk meningkatkan peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki oleh Kontingen Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.

"Kontingen Garuda perlu didukung penuh dalam peningkatan alutsista, perlengkapan, dan berbagai kebutuhan, khususnya kendaraan peremajaan genset," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Dukungan tersebut, lanjut Putu, diperlukan karena Kontingen Garuda Indobatt menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menjalankan misi perdamaian di bawah Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Lebanon United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

Baca juga: PBB Beri Sinyal Akan Berkoalisi dengan Gerindra dan PKB

Pernyataan tersebut disampaikan Putu usai menjadi Ketua delegasi bersama Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, para wakil ketua BKSAP DPR RI, serta para anggota BKSAP lintas komisi dan fraksi dalam melakukan pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt di Lebanon.

Selain alutsista, ia juga meminta Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengunjungi Kontingen Garuda Indobatt di Lebanon sebagai dukungan penuh kepada delegasi.

"Kami berharap kunjungan dari Presiden RI sangat penting untuk memberikan dukungan penuh kepada Kontingen Garuda Indobatt kita di bawah UNIFIL, tentu bersama Menhan," kata Putu.

Baca juga: SEA Games 2023, Kenyamanan untuk Kontingen Indonesia

Gelar pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt

Pada kesempatan tersebut, Putu menjelaskan, pihaknya menggelar pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt di Lebanon di tengah kunjungan ke Parlemen Lebanon.

Kunjungan itu, kata dia, dilaksanakan untuk menyampaikan dukungan dari DPR RI kepada Parlemen Lebanon terkait penyelesaian berbagai persoalan dalam negeri serta mendiskusikan berbagai potensi kerja sama yang bisa dilakukan.

"Secara garis besar, kedatangan kami untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lebanon yang sudah berjalan sekitar 70 tahun," ujar Putu.

Pada tingkat global, ia mengatakan, pihaknya menjadi anggota dari Inter-Parliamentary Union (IPU) Task Force untuk resolusi perdamaian konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-445 Serangan Rusia ke Ukraina: Komandan Moskwa Tewas | Gudang Senjata Barat Diserang

Saat ini, kata Putu, DPR RI dan Parlemen Lebanon merupakan anggota Asian Parliamentary Assembly (APA) dan Inter-Parliamentary Union (IPU).

"DPR RI terus meningkatkan perannya untuk berkontribusi pada perdamaian dunia, termasuk di wilayah Timur Tengah," ucapnya.

Peran diplomasi parlemen, lanjut Putu, sangat penting untuk menjembatani berbagai kepentingan nasional.

Hal tersebut sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (MD3) sebagai wujud implementasi Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com