Salin Artikel

DPR Minta Pemerintah Tingkatkan Peremajaan Alutsista Indobatt di Lebanon

KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Putu Rudana Supadma meminta pemerintah untuk meningkatkan peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki oleh Kontingen Garuda Indonesia Battalion (Indobatt) di Lebanon.

"Kontingen Garuda perlu didukung penuh dalam peningkatan alutsista, perlengkapan, dan berbagai kebutuhan, khususnya kendaraan peremajaan genset," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Dukungan tersebut, lanjut Putu, diperlukan karena Kontingen Garuda Indobatt menjadi garda terdepan dalam menjaga dan menjalankan misi perdamaian di bawah Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Lebanon United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).

Pernyataan tersebut disampaikan Putu usai menjadi Ketua delegasi bersama Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, para wakil ketua BKSAP DPR RI, serta para anggota BKSAP lintas komisi dan fraksi dalam melakukan pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt di Lebanon.

Selain alutsista, ia juga meminta Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengunjungi Kontingen Garuda Indobatt di Lebanon sebagai dukungan penuh kepada delegasi.

"Kami berharap kunjungan dari Presiden RI sangat penting untuk memberikan dukungan penuh kepada Kontingen Garuda Indobatt kita di bawah UNIFIL, tentu bersama Menhan," kata Putu.

Gelar pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt

Pada kesempatan tersebut, Putu menjelaskan, pihaknya menggelar pertemuan dengan prajurit Garuda Indobatt di Lebanon di tengah kunjungan ke Parlemen Lebanon.

Kunjungan itu, kata dia, dilaksanakan untuk menyampaikan dukungan dari DPR RI kepada Parlemen Lebanon terkait penyelesaian berbagai persoalan dalam negeri serta mendiskusikan berbagai potensi kerja sama yang bisa dilakukan.

"Secara garis besar, kedatangan kami untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Lebanon yang sudah berjalan sekitar 70 tahun," ujar Putu.

Pada tingkat global, ia mengatakan, pihaknya menjadi anggota dari Inter-Parliamentary Union (IPU) Task Force untuk resolusi perdamaian konflik Rusia-Ukraina.

Saat ini, kata Putu, DPR RI dan Parlemen Lebanon merupakan anggota Asian Parliamentary Assembly (APA) dan Inter-Parliamentary Union (IPU).

"DPR RI terus meningkatkan perannya untuk berkontribusi pada perdamaian dunia, termasuk di wilayah Timur Tengah," ucapnya.

Peran diplomasi parlemen, lanjut Putu, sangat penting untuk menjembatani berbagai kepentingan nasional.

Hal tersebut sesuai amanat Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) (MD3) sebagai wujud implementasi Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/15/14431461/dpr-minta-pemerintah-tingkatkan-peremajaan-alutsista-indobatt-di-lebanon

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke