JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol) secara bergantian mendatangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 yang juga mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan dalam sepekan terakhir.
Semua bos-bos parpol yang datang ke rumah JK itu mengemas pertemuan tersebut dalam sebuah agenda silaturahmi.
Mereka adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Meski begitu, para ketum parpol ini turut berbicara mengenai politik dengan JK, mengingat Pemilu 2024 akan segera tiba dalam hitungan bulan.
Baca juga: Minta Petuah Jusuf Kalla, Muhaimin Mengaku Belum Dapat Saran soal Nama Pasangan Pilpres 2024
Lantas, kenapa mereka mendatangi JK, yang saat ini notabene sudah bukan siapa-siapa di dunia perpolitikan?
Pada Selasa (2/5/2023) lalu, Jusuf Kalla mengaku memberikan doa restu pada Prabowo Subianto yang berkunjung ke rumahnya.
Namun, ia tak menyinggung doa restu tersebut apakah terkait dengan langkah Prabowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
“Tentu saya ucapkan pada beliau selalu berjuang, selalu bekerja. Mudah-mudahan berhasil. Insyaallah, kita doakan semua,” ujar Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku pertemuan dihelat dalam rangka silaturahim perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ia mengaku tak banyak membicarakan persoalan politik saat ini.
Namun, banyak bernostalgia karena memiliki mentor yang sama dengan Jusuf Kalla.
“Kami sama-sama dulu mentornya adalah Pak Andi M Jusuf. Panglima TNI dulu. Ya kita tukar pikiran, cerita masa lalu,” ungkap dia.
Lalu, giliran Airlangga Hartarto yang datang ke rumah JK pada Kamis (4/5/2023) malam. Airlangga mengaku mendapat banyak masukan dari JK.
Airlangga mengungkapkan dirinya melaporkan perkembangan koalisi besar yang sedang dibangun Golkar kepada JK.
Dia memberi laporan lantaran JK merupakan senior di Golkar.