Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Bos-bos Parpol yang Datangi Jusuf Kalla, Ada Apa?

Kompas.com - 07/05/2023, 09:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol) secara bergantian mendatangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 yang juga mantan Ketum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan dalam sepekan terakhir.

Semua bos-bos parpol yang datang ke rumah JK itu mengemas pertemuan tersebut dalam sebuah agenda silaturahmi.

Mereka adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Meski begitu, para ketum parpol ini turut berbicara mengenai politik dengan JK, mengingat Pemilu 2024 akan segera tiba dalam hitungan bulan.

Baca juga: Minta Petuah Jusuf Kalla, Muhaimin Mengaku Belum Dapat Saran soal Nama Pasangan Pilpres 2024

Lantas, kenapa mereka mendatangi JK, yang saat ini notabene sudah bukan siapa-siapa di dunia perpolitikan?

 

Prabowo didoakan berhasil oleh JK

Pada Selasa (2/5/2023) lalu, Jusuf Kalla mengaku memberikan doa restu pada Prabowo Subianto yang berkunjung ke rumahnya.

Namun, ia tak menyinggung doa restu tersebut apakah terkait dengan langkah Prabowo maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

“Tentu saya ucapkan pada beliau selalu berjuang, selalu bekerja. Mudah-mudahan berhasil. Insyaallah, kita doakan semua,” ujar Jusuf Kalla.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengaku pertemuan dihelat dalam rangka silaturahim perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Ia mengaku tak banyak membicarakan persoalan politik saat ini.

Baca juga: Minta Jokowi Contoh Megawati dan SBY, Jusuf Kalla: Tak Jauh Terlibat Politik Saat Jabatan Akan Berakhir

Namun, banyak bernostalgia karena memiliki mentor yang sama dengan Jusuf Kalla.

“Kami sama-sama dulu mentornya adalah Pak Andi M Jusuf. Panglima TNI dulu. Ya kita tukar pikiran, cerita masa lalu,” ungkap dia.

 

Airlangga bicara koalisi besar dengan JK

Lalu, giliran Airlangga Hartarto yang datang ke rumah JK pada Kamis (4/5/2023) malam. Airlangga mengaku mendapat banyak masukan dari JK.


Airlangga mengungkapkan dirinya melaporkan perkembangan koalisi besar yang sedang dibangun Golkar kepada JK.

Dia memberi laporan lantaran JK merupakan senior di Golkar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com