Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

123 Juta Orang Mudik dengan Aman dan Lancar, Cucun Ahmad Syamsurijal Apresiasi Kinerja Polri

Kompas.com - 02/05/2023, 17:34 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023.

Selain itu, kata Cucun, Polri juga dinilai sukses merekayasa arus lalu lintas sehingga arus mudik dan balik Lebaran terbesar dalam sejarah tersebut dapat berjalan lancar.

“Tahun ini tercatat ada sekitar 123 juta warga yang mudik ke kampung halaman. Alhamdulillah arus mudik dan balik relatif lancar. Apresiasi tinggi kami sampaikan kepada Kepala Polri (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo dan jajaran,” ujarnya, Selasa (2/5/2023).

Cucun juga menyoroti penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran  tahun 2023.

Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan Lebaran tahun 2023 menurun hingga 19 persen jika dibandingkan Lebaran tahun 2022. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik-balik 2023 mencapai 1.457 kasus.

Baca juga: Menhub Sebut Rekayasa Lalin Selama Mudik Lebaran 2023 Sesuai Rencana

“Angka ini menurun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.789 kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cucun Ahmad Syamsurijal (@cucun_centre)

Legislator dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, penurunan kasus kecelakaan lalu lintas berimbas pada penurunan jumlah korban jiwa dan luka.

Pada arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023, korban jiwa mencapai 189 orang atau jauh menurun jika dibandingkan pada 2022 yang mencapai 310 orang.

“Tentu kami bersyukur semoga ke depan bisa tanpa korban jiwa selama arus mudik dan balik Lebaran,” katanya.

Lebih lanjut, Cucun mengatakan bahwa lancarnya arus mudik dan balik Lebaran tahun 2023 memberikan dampak luar biasa bagi bergeraknya sektor ekonomi di berbagai daerah.

Baca juga: 13 Juta Orang Naik Angkutan Umum Selama Mudik dan Balik Lebaran 2023

Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II itu mencontohkan, pergerakan arus mudik dan balik di Kabupaten Bandung membuat berbagai sektor pariwisata kebanjiran pengunjung.

“Kami atas nama warga Jawa Barat mengucapkan terima kasih karena kelancaran arus mudik dan balik (Lebaran) membuat pergerakan ekonomi terjadi di berbagai wilayah Parahyangan,” terangnya.

Di samping itu, Cucun menilai bahwa Polri dari stakeholder terkait telah berhasil melakukan berbagai rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan parah di berbagai ruas jalan tol dan jalur arteri.

Strategi yang dikeluarkan Polri, antara lain one way, contra flow, hingga kebijakan ganjil genap di jalur Tol Trans Jawa

“Strategi ini relatif sangat membantu mengurangi kemacetan parah baik di ruas Tol Trans Jawa maupun jalur arteri di berbagai daerah,” katanya.

Baca juga: Mengapresiasi Manajemen Mudik 2023

Cucun menyebutkan, kelancaran arus mudik maupun balik Lebaran tahun 2023 sangat berbeda jika dibandingkan dengan cerita pada masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com