Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar yang Ditinggal PPP, Diingatkan PKB, Diterima Nasdem dan Demokrat

Kompas.com - 02/05/2023, 07:10 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terus melanjutkan  safari politiknya setelah PDI-P menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) pada Jumat (21/4/2023).

Airlangga tampak menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (22/4/2023) malam, setelah Menteri Pertahanan itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, pagi harinya.

Kemudian, dia juga menemui Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Mardiono Sebut Akan Ada Tokoh Gabung PPP Pekan Depan

Saat ini, Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional untuk menghadapi Pemilu 2024. Akan tetapi, PPP memiliki sikap politiknya sendiri.

Melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023), partai berlambang Kabah itu telah memutuskan turut mengusung Ganjar sebagai bakal RI-1 dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Padahal, Golkar terus menyampaikan ingin mendorong Airlangga sebagai capres, sedangkan Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan sikap.

Salah satu wacana yang muncul saat ini, Airlangga tengah menjajal negosiasi untuk menjadi cawapres bagi Prabowo. Sementara itu, Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Disentil PKB dan Cak Imin

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda menyatakan, pihaknya terbuka jika Golkar ingin bergabung dengan KIR. Namun, ia mengingatkan bahwa bergabungnya Golkar tak lantas mengubah nota kesepakatan yang telah ditandatangani Gerindra dan PKB dalam pembentukan koalisi.

Huda menyatakan, yang tak boleh diubah adalah keputusan pengusungan capres-cawapres KIR berada di tangan Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Begitu menyangkut capres-cawapres sepenuhnya menjadi kewenangan beliau berdua, dan kebetulan dua-duanya kan sama-sama mencalonkan diri,” tutur Huda kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Wiranto Sodorkan 100 Koleganya untuk Jadi Kader PPP

Sementara itu, ditemui di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat sore, Muhaimin menertawakan wacana pengusungan Prabowo-Airlangga untuk kontestasi elektoral mendatang.

Ia mengaku hal itu tak dibahas pada pertemuannya dengan Prabowo sore itu. Muhaimin pun meminta semua pihak untuk bersabar menanti pendamping Prabowo.

“Tidak masuk pembahasan, hahaha,” ucap Muhaimin.

PPP jajaki kerja sama dengan PDI-P

Sebagai partai politik (parpol) yang telah ikut mengusung Ganjar sebagai capres, PPP langsung memenuhi undangan dari PDI-P untuk bertemu. Pertemuan itu berlangsung di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4/2023) siang.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ganjar, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, serta sejumlah kader elite kedua parpol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com