Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: 897 WNI Dievakuasi ke Port Sudan, 557 di Antaranya Dilayarkan ke Jeddah

Kompas.com - 27/04/2023, 13:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengevakuasi 897 WNI ke Port Sudan, sebuah kota pelabuhan yang menjadi titik penjemputan mereka keluar Sudan.

Evakuasi teranyar ke Port Sudan dilakukan pada Rabu (26/4/2023).

"Dengan evakuasi tahap kedua ini, maka 897 WNI telah dievakuasi dari Kota Khartoum, Sudan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya yang diterima pada Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Kemenlu: 25 WNI Enggan Dievakuasi dari Sudan

Pada tahap pertama, Kemenlu mengevakuasi 538 WNI dari Khartoum ke Port Sudan. Lalu, terdapat tambahan 31 WNI lain yang dievakuasi ke sana.

"Dari 569 orang ini, 557 sudah melanjutkan perjalanan melalui laut ke Pelabuhan Jeddah, Arab Saudi, dan telah tiba di Pelabuhan Jeddah," kata Retno.

"Sementara itu, 12 orang lainnya, yaitu 10 anggota tim dari KBRI tetap tinggal sementara di Kota Port Sudan untuk membantu evakuasi tahap kedua. Plus ada dua WNI yang saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen perjalanan," kata dia.

Sementara itu, pada tahap kedua, Kemenlu mengaku sudah mengevakuasi 328 WNI yang terdiri dari 29 perempuan, lima anak, dan 294 laki-laki menggunakan tujuh bus.

Ia menyebutkan, sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa. Terdapat pula pekerja migran dengan keluarganya dan seorang tenaga profesional maskapai penerbangan.

Namun, satu bus mengalami kecelakaan di dekat Kota Atbara dan menyebabkan tiga WNI luka-luka. Ketiga WNI itu kini dirawat di rumah sakit di Port Sudan.

Baca juga: Bus Evakuasi WNI Alami Kecelakaan di Sudan

Berdasarkan catatan awal KBRI Khartoum, ada 1.209 WNI yang berada di Sudan. Mayoritas WNI berdomisili di wilayah Khartoum, sebagian lainnya di Wad Madani dan Port Sudan.

Retno mengeklaim bahwa dari hasil pemutakhiran data, total WNI yang tercatat berada di Sudan dan dapat dikontak hanya 937 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com