JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyampaikan sejumlah strategi yang dilakukan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk memenangkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Mardani mengatakan, ada tiga strategi yang mereka istilahkan sebagai serangan udara, darat, dan khusus.
Untuk serangan udara misalnya, Koalisi Perubahan akan memanfaatkan media sosial yang berhubungan dengan pemilih muda dan dapat membuka diskusi.
"Serangan udara melalui social media. Banyak pemilih engage dengan dunia maya dan internet," ujar Mardani saat dimintai konfirmasi, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Partai Buruh Pastikan Akan Dukung Capres Tertentu, Bisa Jadi Ganjar atau Anies
Untuk serangan darat, Mardani mengatakan, Koalisi Perubahan akan menyiapkan 2 juta saksi atau relawan di lapangan.
Saksi-saksi ini pada hari pelaksanaan Pemilu 2024 akan melaksanakan door to door campaign.
Adapun kebutuhan 2 juta saksi ini demi memenuhi kebutuhan 800.000 TPS.
Sementara itu, serangan khusus ditargetkan kepada tokoh dan influencer.
"Serangan khusus pada tokoh dan influencer melalui pendekatan humanis yang nge-wongke. Menjadikan mereka sebagai ujung tombak yang didengar, diminta masukan dan nasihatnya," ujar dia.
"Kadang enggak perlu uang, tapi perlu mendengar dan menjelaskan dengan bijak pada mereka," ujar Mardani.
Baca juga: KPP Anggap Majunya Ganjar sebagai Capres Beri Keuntungan untuk Anies
Mengenai Anies yang hingga saat ini belum menentukan calon wakil presidennya, Mardani menegaskan bahwa hal tersebut bukan masalah.
Adapun Anies Baswedan menjadi bakal capres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi ini diisi oleh Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Hanya saja, belum jelas siapa sosok yang akan mendampingi Anies ke depannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.