JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (26/4/2023).
Hary hadir di Istana Kepresidenan pukul 09.14 WIB. Dia masuk lewat halaman belakang istana.
Saat berjalan masuk, tampak tangan Hary membawa sebuah map berwarna coklat.
Baca juga: Hary Tanoe Mengaku Siap Jadi Penghubung KIB-KIR Bangun Koalisi Besar
Setelah pertemuan, Hary keluar dari Istana pukul 10.42 WIB.
Menurut Hary, pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Rabu dalam rangka silaturahmi.
"Pertemuannya terkait silaturahmi. Jadi saya menghadap beliau setelah Lebaran. Karena waktu di Solo kan tida ada open house," ujar Hary selepas pertemuan.
Hary menuturkan, tak ada obrolan politik antara dia dan Kepala Negara.
Dia menegaskan, pembicaraan pada Rabu pagi hanya berisi obrolan ringan.
"Enggak (soal politik) enteng-enteng saja. Suasana masih libur jadi enggak mau berat-berat," katanya.
"Enggak ada, enggak ada. Enggak ada bisnis enggak ada politik, silaturahmi," kata bos MNC Media itu.
Baca juga: Airlangga dan Hary Tanoe Bertemu, Golkar-Perindo Jajaki Koalisi Besar
Hary pun mengakui bahwa pertemuan pada Rabu ini terjadi setelah dia meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Saya minta waktu ke beliau. Enggak (tidak dipanggil)," kata dia.
Sementara itu, saat ditanya mengenai map berwarna coklat yang dibawanya saat akan masuk ke Istana menemui Presiden, Hary membantahnya.
"Enggak ada map coklat," kata Hary.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.