JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dua rumah rusak akibat gempa berkekuatan 6,9 magnitudo yang berpusat di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, kerusakan terdata di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan satu lainnya di Nias Selatan.
"Perkembangan terkini pada hari ini, Selasa (25/4), pukul 17.35 WIB mencatat 1 rumah rusak ringan di Desa Simalegi, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Satu lainnya teridentifikasi di Desa Hili Anombase, Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan," ujar Abdul dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Gempa Zona Megathrust Segmen Mentawai-Siberut Bisa Berpotensi M 8,9
Abdul juga menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai masih melakukan pendataan dampak di Kecamatan Siberut Barat Daya, Siberut Selatan, Sipora Utara dan Sipora Selatan.
"Kondisi jaringan listrik di wilayah Kepulauan Mentawai masih dilaporkan padam," ujar dia.
Sebelumnya, Gempa bumi M6,9 yang berada 177 km barat laut Kepulauan Mentawai memiliki kedalaman 23 km yang terjadi pukul 03.00 hari ini, Selasa.
Baca juga: 5 Fakta Gempa Mentawai M 6,9 Hari Ini: Warga Rasakan Guncangan Kuat, Belum Ada Laporan Korban Jiwa
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis fenomena geologi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Dari hasil analisis mekanisme sumber gempa, jenis gempa tersebut merupakan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Di samping itu, hingga pukul 05.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar 5,0 magnitudo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.