Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Kirim Tim untuk Evakuasi WNI di Sudan

Kompas.com - 24/04/2023, 16:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberangkatkan Satuan Tugas Evakuasi WNI di Sudan, Senin (24/3/2023).

Apel pemberangkatan tim Satgas Evakuasi WNI di Sudan digelar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin sore.

Akan ada 291 WNI yang akan langsung dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi.

Sebelumnya, mereka yang berasal dari beberapa titik di Sudan disebut telah dievakuasi ke Port Sudan melalui jalur darat.

Baca juga: Menlu Imbau WNI di Sudan Segera Melapor ke KBRI untuk Evakuasi Tahap II

Yudo Margono mengatakan bahwa misi ini bukan misi baru karena pada 2021 TNI juga mengevakuasi WNI di Afghanistan dan pada 2022 di Ukraina.

Ia kemudian menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan tinggi kepada prajurit yang siap siaga menjalankan perintah tugas meskipun dalam masa Idul Fitri.

"Laksanakan koordinasi dan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri, Atase Pertahanan, dan jajaran KBRI, serta pihak terkait di Sudan," kata Yudo Margono dalam sambutannya.

"Yakinkan kalian mendapatkan informasi terkini sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik," ujarnya lagi.

Baca juga: 538 WNI di Sudan Dievakuasi dari Khartoum Menuju Jeddah

Yudo Margono juga berharap agar Satgas Evakuasi WNI di Sudan selalu memprioritaskan keselamatan.

"Selalu aware alert dan update dengan situasi kondisi di lapangan. Kalian adalah duta bangsa. Untuk itu, tunjukkan kalian prajurit TNI profesional dan terlatih," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan KBRI Khartoum, terdapat 1.209 WNI di Sudan, dan mayoritas berdomisili di wilayah Khartoum. Kemudian, sebagian di Wad Madani dan Port Sudan.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengklaim mulai mempersiapkan kemungkinan evakuasi terhadap WNI yang berada di Sudan, seiring dengan pertempuran setempat yang semakin panas dan membahayakan.

Baca juga: Menlu Retno: Siaga 1, Situasi di Sudan Tidak Membaik Cenderung Terjadi Eskalasi

"Pemberian bantuan logsitik tidak mudah dilakukan di tengah perempuran yang terus terjadi. Persiapan evakuasi terus dimatangkan, sambil menunggu saat yang tepat untuk dapat melakukan evakuasi, dengan terus mempertimbangkan keselamatan WNI," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers, Kamis (20/4/2023)

"Sekali lagi, saya ingin garis bawahi, keselamatan adalah prioritas utama," ujarnya lagi.

Retno mengaku, ia telah memimpin rapat koordinasi persiapan evakuasi dengan lima perwakilan Indonesia di mancanegara, yakni KBRI Khartoum, KBRI Kairo, KBRI Riyadh, KBRI Addis Ababa, dan KJRI Jeddah.

Ia berujar bahwa koordinasi di tingkat teknis akan terus dimatangkan.

Baca juga: Konflik di Sudan, Kemenlu Klaim 1.209 WNI Aman dan Sudah Kirim Bantuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com