JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO mengungkapkan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) sulit untuk digantikan.
Hal itu disampaikan OSO saat ditanyakan wartawan soal calon wakil presiden (cawapres) yang cocok untuk mendampingi Gubenur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan harus pernah bekerja dengan Jokowi.
"Memang tidak gampang menggantikan Pak Jokowi ini, tidak gampang. Anda sudah lihat semua daerah-daerah itu terakomodir dalam membangun infrastrukur," kata OSO di kediamannya di Kawasan Setiabudi, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Dalam kesempatan itu, Partai Hanura juga telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Partai Hanura Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar sebagai Capres 2024
Oso mengatakan, jika undang-undang tidak membatasi masa periode Jokowi, ia akan kembali mendukung Jokowi menjadi presiden lagi.
"Memang terus terang, kalau undang-undang tidak membatasi dua periode lebih, bisa tiga periode, saya masih pilih Pak Jokowi," ujarnya.
OSO mengatakan, sosok Jokowi sebagai presiden sulit digantikan karena hasil kerjanya terhadap kemajuan di daerah sangat nyata dirasakan masyarakat.
Menurut OSO, banyak masyarakat dari berbagai wilayah yang sudah menikmati pembangunan selama era kepemimpinan Jokowi.
Salah satu contohnya, yakni terkait pemerataan harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia
"Kita bicara bensin. Di Papua itu, aduh, di kita harga Rp 6.000 sampai Rp 8.000, di sana Rp 80.000 satu liter. Sekarang kok zaman dia (Jokowi) bisa satu harga. Jadi saya tidak bisa diajak main-main politik ya, sebab saya juga orang politik," kata OSO.
Baca juga: Temui Jokowi di Istana, Ketum Hanura: Silaturahmi Saja
Sebagai informasi, OSO menyampaikan beberapa alasan partainya mendukung Ganjar menjadi capres 2024. Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah itu sosok yang berpihak kepada daerah.
Sebab, OSO menilai daerah yang makmur akan membuat Indonesia menjadi bangsa yang semakin makmur.
"Saya melihat adalah kepentingan bangsa lebih diutamakan dalam meneruskan pola sistem yang betul-betul berpihak kepada daerah, karena tagline partai saya adalah berpihak kepada daerah. Sebab, daerah makmur baru ada Indonesia makmur, bukan Jakarta makmur artinya Indonesia makmur," ujar OSO.
Kemudian, OSO menekankan deklarasi dukungan terhadap Ganjar disampaikan secara sukarela dan tanpa arahan dari siapa pun. Ia juga belum menentukan arah koalisi partainya.
Baca juga: Jokowi Sebut 7 Nama Kandidat Cawapres Ganjar, Sekjen PDI-P: Sudah Dikomunikasikan dengan Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.