Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Merasa Aman, Kemudian Tak Melengkapi Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 19/04/2023, 13:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar masyarakat sebaiknya tidak merasa sudah aman dari virus Covid-19 sehingga tidak melengkapi vaksinasi sebagaimana anjuran pemerintah.

Menurut Jokowi, vaksinasi Covid-19 sangat penting baik dosis pertama, kedua, hingga dua kali vaksinasi booster.

"Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi. Baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (19/4/2023).

"Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," katanya lagi.

Baca juga: Ancaman Omicron Arcturus di Tengah Momen Lebaran 2023

Dalam keterangan pers tersebut, Kepala Negara juga mengakui jika saat ini penyebaran Covid-19 mulai meningkat kembali

Namun, mantan Wali Kota Solo meminta masyarakat untuk tidak menyikapinya secara berlebihan.

"Saat ini penyebaran Covid-19 mulai meningkat, tetapi kita tidak perlu menyikapinya secara belebihan," kata Jokowi.

Presiden lantas memberikan sejumlah saran kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Bagi warga yang mengalami flu atau demam diminta disiplin memakai masker.

Baca juga: Jokowi: Penyebaran Covid-19 Mulai Meningkat, tapi Tak Perlu Menyikapinya secara Berlebihan

Hal yang sama juga berlaku untuk warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan," ujar Jokowi.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik baru-baru ini. Tak hanya kasus harian, kasus aktif pun menunjukkan peningkatan.

Sebelumnya, selama beberapa bulan ke belakang, penambahan kasus virus corona hanya berkisar di angka 200-300 kasus per hari. Kini, kasus harian tembus angka 900-1000an kasus.

Baca juga: Kemenkes Ingatkan Covid-19 Masih Ada, Berpotensi Naik karena Varian Baru

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa (18/4/2023), pukul 12.00 WIB, kasusnya positif harian bertambah 1.343.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.759.153 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia.

Saat ini, total ada tujuh kasus subvarian Arcturus yang terkonfirmasi.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Naik, tapi Masih di Bawah Standar WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com