Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Jajaki Koalisi Besar, PSI: Tegak Lurus Sama Pak Jokowi

Kompas.com - 19/04/2023, 11:27 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengaku bakal mengikuti arahan Presiden Joko Widodo soal penjajakan koalisi besar untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, PSI akan terus berada di belakang pemerintahan Jokowi.

“Pokoknya yang jelas kalau PSI tegak lurus sama Pak Jokowi,” ujar Giring ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman mengaku bakal mendukung figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukung oleh Jokowi.

Baca juga: Golkar-PSI Jalin Kerja Sama sebagai Sister Party

Alasannya, PSI ingin ada figur yang melanjutkan pekerjaan Jokowi di tahun 2024 nanti.

“Kita berfikir penting melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Sehingga, pasti yang akan didukung Pak Jokowi akan didukung oleh PSI,” papar dia.

Tapi di sisi lain, Andy mengaku bahwa bakal koalisi besar belum membicarakan soal figur capres-cawapres.

Saat ini tiap partai politik (parpol) ingin menyamakan visi lebih dulu sebelum memutuskan untuk bekerja sama.

“Yang paling penting semangatnya, visinya sama dulu. Itu sebetulnya yang menjadi tujuan besar dari koalisi besar,” imbuh dia.

Baca juga: Golkar-PSI Bahas Wacana Koalisi Besar, Airlangga: Semakin Relevan

Diketahui koalisi besar tengah dijajaki oleh lima partai politik (parpol) parlemen, dan tiga parpol non parlemen.

Lima parpol yang tengah melakukan pergerakan adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara, tiga parpol non parlemen yang nampak mununjukan ketertarikannya adalah Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), serta PSI.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku upaya pembentukan koalisi besar yang disebutnya dengan nama Koalisi Kebangsaan atas komando dari Jokowi.

Baca juga: PSI Akan Usulkan Ganjar Pranowo jadi Capres Lewat Koalisi Besar

Ia pun mengaku siap menjadi mesin penggerak agar koalisi tersebut bisa terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Soal RUU Penyiaran, KIP: UU Pers Bilang Wartawan Tak Boleh Dihalangi

Nasional
Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Temui Gubernur Jenderal Australia David Hurley, Prabowo Kenang Masa Jadi Kadet

Nasional
Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Jemaah Haji Bersiap Menuju Makkah, Ketua PPIH Arab Saudi Pastikan Hak Jemaah Terpenuhi

Nasional
Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Soal RUU Penyiaran, Setara Institute: DPR dan Pemerintah Harus Perluas Partisipasi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com