Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Setelah Lebaran Itu Momentum yang Baik untuk Penjajakan Kerja Sama Politik

Kompas.com - 18/04/2023, 20:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDI-P akan melakukan penjajakan kerja sama politik setelah hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

"Nanti setelah Lebaran itu momentum yang sangat baik untuk melakukan penjajakan terkait kerja sama itu," kata Hasto ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Menurut Hasto, PDI-P tengah sibuk membahas tentang pencalegan.

Hari ini saja, kata Hasto, PDI-P sibuk membahas pengisian sistem informasi pendaftaran caleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saat ini seharian kami membahas tentang pengisian sistem informasi di KPU terkait dengan caleg dari tingkat kabupaten/kota provinsi dan tingkat pusat," ujar dia.

Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Megawati Tak Gelar Open House Lebaran Tahun Ini

Terkait wacana koalisi besar, Hasto berpandangan bahwa hal itu masih sekadar pertemuan para elite partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Pertemuan itu pun diakuinya masih dinamis dan belum mengarah pada kepastian kerja sama politik.

"Ini kan sifatnya masih cair, masih pada pertemuan-pertemuan elite, belum diformulasikan apa yang disebut sebagai kerja sama partai besar," kata Hasto.

Penjajakan koalisi besar terus berjalan.

Terkini, Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, partai politik (parpol) yang tergabung Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sempat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu.

Adapun KIB terdiri dari Partai Gerindra dan PKB. Sementara itu, KKIR terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.

"Terakhir beberapa hari yang lalu. Tapi Lebaran, saya kayanya belum ada lagi ya yang setelah Lebaran," kata Cak Imin saat ditanyakan apakah sudah ada pertemuan yang dilakukan untuk mematangkan koalisi besar di DPP PKB, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Soal Wacana Koalisi Besar, Sekjen PDI-P: Pada Akhirnya Ditentukan Figur yang Bakal Ditetapkan

Saat ditanyakan lebih jauh soal isi pertemuan tersebut, Cak Imin mengatakan, hal itu terkait pematangan koalisi besar serta mempersiapkan antisipasi keputusan Makhkamah Konstitusi (MK) terkait sistem pemilu.

"Belum, baru pematangan, terutama kita bertemu mengantisipadi keputusan MK, kita mengingatkan MK supaya jangan gegabah, ini semua pelaksanaan pemilu sudah siap semuanya, caleg sudah mulai pendaftaran nanti Mei ini. PKB sudah 100 persen calegnya lengkap. Jangan sampai dirusak oleh MK," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com