Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi Sebut Indonesia Siap Buka Peluang Investasi Teknologi Hijau

Kompas.com - 17/04/2023, 20:28 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah Indonesia siap berkolaborasi mengembangkan teknologi hijau dengan dunia internasional.

"Indonesia mengundang investor Jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi," kata Jokowi saat menghadiri Hannover Messe 2023 di Hanover, Jerman, Minggu (16/4/2023).

Jokowi menjelaskan, sebagai official partner country Hannover Messe 2023, Indonesia membuka diri untuk berbagai investasi teknologi dan pengembangan ekonomi hijau. Hal ini sejalan dengan komitmen transisi energi Indonesia.

Pemerintah Indonesia, sebut dia, saat ini fokus mengakselerasi hilirisasi industri Tanah Air. Dengan dukungan energi hijau, transformasi ekonomi Indonesia pun akan segera terwujud.

Baca juga: Jaga Penyaluran Gas ke PLN Jabar, PGN Sediakan Pasokan Gas 145-170 BBTUD

"Kami punya modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri ini. Kami juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau masyarakat," tambah Jokowi.

PLN menghadiri Hannover Messe 2023 di Hanover, Jerman, Minggu (16/4/2023).DOK. Biro Setpres PLN menghadiri Hannover Messe 2023 di Hanover, Jerman, Minggu (16/4/2023).

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo menyampaikan, pihaknya berkomitmen penuh untuk terus mendorong transisi energi melalui berbagai kolaborasi di level global.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PLN membuka potensi kolaborasi seluas-luasnya di Hannover Messe 2023. Kami ingin menjelma menjadi global company untuk memfasilitasi dekarbonisasi," jelas Darmawan.

Menurutnya, Hannover Messe 2023 menjadi jalan yang tepat bagi PLN untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional.

Baca juga: Miliki 9 WKP, PLN Tawarkan Skema GEEDA kepada Investor dengan IRR Menarik

"Keseriusan pemerintah dalam membangun kendaraan listrik di Tanah Air akan mampu menarik kolaborasi dan investasi internasional. Partisipasi PLN dalam Hannover Messe menjadi ajang menunjukkan kapasitas bisnis dan perusahaan. Kami ingin mengekspansi pasar PLN di pasar internasional," ujarnya.

Ia melanjutkan, sebagai satu-satunya official partner country di Asia Tenggara, Indonesia memiliki daya tawar yang tinggi di mata publik internasional. Oleh karenanya, pemerintah terus berusaha untuk mengakselerasi ekosistem energi hijau.

Terlebih, sambung dia, pada Hannover Messe kali ini, PLN turut memamerkan langkah transformasinya kepada dunia internasional.

Beberapa inovasi PLN, di antaranya  PLN Mobile, Digital Power Plant, EV Ecosystem, Icon+ Digital Services, serta rencana pengembangan Green Industry Cluster.

Baca juga: Hadir di Ajang Hannover Messe 2023, PLN Usung Tema Transisi Energi dan Keberlanjutan

"Dalam Hannover Messe, PLN mengusung tema transisi energi dan keberlanjutan. Di sini kami ingin menunjukkan bahwa PLN siap menghadapi transisi energi demi menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang," pungkas Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com