Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hannover Messe, Pemerintah Pamer 30 Proyek Pembangunan yang Sedang Berlangsung di IKN

Kompas.com - 17/04/2023, 16:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pengembangan infrastruktur di IKN sudah berjalan sesuai perencanaan.

Saat ini, dia mengungkapkan, lebih dari 30 proyek pembangunan tengah berlangsung di IKN.

"Itu termasuk istana presiden dan wakil presiden, kantor-kantor kementerian, bendungan, jalan, dan tempat tinggal para pekerja," ujar Jaka di acara Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Hannover, Jerman, seperti dilansir siaran pers Otorita IKN, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Paparkan Soal IKN di Hannover Messe, Pemerintah Berharap Ada Investor Tertarik Tanamkan Modal

Sementara itu, kata Jaka, pembangunan infrastruktur di IKN kini sudah mencapai 26 persen.

Jumlah tersebut terdiri dari berbagai infrastruktur utama yang dikembangkan secara progresif, antara lain area Istana Negara, pembagian kantor kementerian, dan perumahan aparatur sipil negara (ASN).

"Rencananya, pemindahan aparatur sipil negara akan dimulai pada 2024 dan peringatan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar di IKN," paparnya.

Lebih lanjut, Jaka menjelaskan, Indonesia menyambut baik tingginya minat investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.

Baca juga: Pekerja IKN Diprediksi Meningkat Saat Arus Balik Lebaran, DLU: Banyak yang Mengajak Temannya di Kampung

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia memfasilitasi penanaman modal di IKN dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023 tentang Izin Usaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Nusantara.

Jaka menyebutkan, peraturan ini bertujuan untuk memberikan kepastian, kesempatan, dan ruang berpartisipasi yang lebih luas bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat pembangunan IKN.

"Kami berharap semakin banyak investor kelas dunia yang dapat memanfaatkan investasi di Nusantara. Fasilitas terbaik akan diberikan untuk kemudahan berbisnis di IKN," ujarnya.

Baca juga: Kunjungi IKN, Anggota Kongres AS Ingin Lihat Pembangunan Fisik Berkonsep Kota Hutan

Dia lantas menjelaskan, beberapa fasilitas kemudahan berusaha bagi investor antara lain Tax Holiday, keringanan pajak hingga 100 persen bagi investor di bidang infrastruktur, dan usaha lainnya. Termasuk untuk sektor Wilayah Kawasan Pusat Keuangan.

"Kemudian ada juga Super Tax Deduction, bea masuk dan kemudahan untuk impor barang modal, serta bebas bea masuk untuk impor bahan dan barang," tutur Jaka.

"Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami mengundang para investor global untuk mengambil bagian dalam kesempatan yang luar biasa dan langka ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com