Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar-PSI Jalin Kerja Sama sebagai "Sister Party"

Kompas.com - 12/04/2023, 14:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sepakat untuk menjalin kerja sama sebagai sister-party.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto seusai pertemuan dengan Ketua Umum PSI Giring Ganesha beserta pengurus kedua partai di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

"PSI kami persiapkan, dan kami sudah berbicara dua pihak, untuk menjadi sister party-nya Partai Golkar," kata Airlangga dalam jumpa pers seusai pertemuan.

Baca juga: Golkar-PSI Bahas Wacana Koalisi Besar, Airlangga: Semakin Relevan

Airlangga menuturkan, bentuk kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti oleh sekretaris jenderal kedua partai.

Namun demikian, ia menyebutkan, salah satu kerja sama yang dijalin adalah terkait perekrutan calon anggota legislatif di tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota.

"Teknisnya adalah tentu kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR Provinsi, DPR kabupaten/kota dan tentu kita akan saling bertukar informasi," kata Airlangga.

Giring menambahkan, partainya juga akan membuka pintu komunikasi dan kerja sama dengan Partai Golkar sebagai sister-party.

Baca juga: Golkar Buka Pintu bagi PDI-P untuk Gabung di Koalisi Besar

Selain membahas kerja sama sebagai sister party, pertemuan antara Golkar dan PSI turut membicarakan wacana partai-partai pendukung pemerintah Presiden Joko Widodo untuk membentuk koalisi besar.

Menurut Airlangga, koalisi besar koalisi besar penting untuk diwujudkan karena merupakan jawaban atas masalah keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi.

Ia menuturkan, pertemuan antara Golkar dan PSI juga membahas konsep keberlajutan yang bakal dibawa dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Setelah Perindo, Giliran PSI Bertamu ke Golkar

Harapannya, presiden berikutnya dapat langsung memulai pekerjaannya untuk melanjutkan program-program Jokowi di awal pemerintahan baru kelak.

"Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah koalisi besar karena koalisi besar sekarang hampir seluruhnya ada di pemerintah, termasuk dari PSI," kata Airlangga.

Giring pun menegaskan bahwa partainya selalu mendukung semua kebijakan dan hasil pembangunan yang sudah dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi.

"Kami di PSI tegak lurus kepada Pak Joko Widodo sehingga keputusan apapun yang beliau sampaikan adalah lambang keberlangsungan pembangunan yang sudah dibangun sejak 2014," kata Giring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com