Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Armando Ungkap 4 Alasan Gabung PSI

Kompas.com - 11/04/2023, 17:42 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi yang juga pegiat media sosial Ade Armando resmi bergabung sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam keterangannya di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (11/4/2023), Ade menjelaskan alasannya memilih partai yang identik dengan anak muda itu.

"PSI saya pilih, karena PSI adalah pilihan yang paling sejalan dengan akal sehat saya," kata Ade.

"Saya tak ingin bicara tentang partai-partai tua dan besar. Tapi di PSI, tapi saya melihat bukan saja kemudaan, tapi kejujuran, integritas, kebersihan dan walau mungkin juga, kenaifan," paparnya.

Baca juga: Masuk PSI, Ade Armando: Pilihan Paling Sejalan dengan Akal Sehat Saya

Ade juga menegaskan bahwa PSI merupakan game changer bagi Indonesia.

Dia lantas mengungkapkan bahwa lima tahun lalu, dia sebenarnya sudah memberikan dukungan kepada PSI. "Tapi ketika itu belum ada pembuktian apa-apa yang diberikan PSI sebagai partai baru," ungkap Ade.

Namun, kini dia melihat PSI sudah menunjukkan perjuangan secara konsisten selama empat tahun terakhir. Khususnya terhadap nilai-nilai yang selama ini dianggap krusial oleh Ade.

Alasan kedua, kata dia, PSI konsisten melawan korupsi. "Contoh terbaiknya adalah apa yang mereka lakukan di Jakarta dan mungkin juga di daerah lain yang saya tidak ketahui karena pemberitaan mengenainya tidak terekspos ke Jakarta," jelas Ade.

"Mereka konsisten membongkar lem aibon, skandal Formula E, menolak kenaikan gaji yang menurut PSI tidak penting, menggugat tender pembelian gorden yang tidak masuk akal dan seterusnya," lanjutnya.

Baca juga: Ingin Gabung Koalisi Besar KIB-KIR, PSI Tetap Akan Dukung Ganjar Capres

Bahkan, tambah dia, karena sikap yang dinilainya ngotot, PSI dijauhi oleh fraksi-fraksi lainnya di DPRD DKI Jakarta.

Alasan ketiga, kata Ade, karena saat ini PSI mendukung Presiden Joko Widodo soal pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset.

Alasan keempat, menurut Ade sikap PSI atas isu intoleransi juga sudah teruji. Yang mana PSI terus menyuarakan protes secara terbuka terhadap pelarangan dan penyegelan rumah ibadah, teror terhadap orang yang sedang beribadah dan menjalankan keyakinannya dan sebagainya

"Anehnya, parpol-parpol lain memilih diam dalam kasus-kasus penindasan HAM itu. Jadi buat saya, PSI adalah satu-satunya partai yang bisa saya harapkan memerangi korupsi dan intoleransi," tegas Ade.

Adapun peresmian dia bergabung menjadi kader PSI  dihadiri Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie. Selain itu, hadir pula novelis Ayu Utami dan pakar hukum Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com