Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 5.632 Ekor Labi-labi Moncong Babi lewat Jalur Udara

Kompas.com - 11/04/2023, 17:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda Surabaya menggagalkan penyelundupan hewan endemik langka yang dilindungi, yakni kura-kura bercangkang lunak spesies labi-labi moncong babi dari Bandara Juanda tujuan Vietnam, pada Senin (10/4/2023).

Pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas dengan beberapa koper yang melewati pemeriksaan X-Tray.

“Total ada delapan koper yang dibawa tiga terduga pelaku dengan tujuan Surabaya-Singapura-Vietnam,” kata Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: KSAL Pimpin Sertijab di TNI AL, Kolonel Laut I Made Wira Hady Jadi Kadispenal

Salah satu terduga pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti labi-labi moncong babi sebanyak 5.632 ekor yang dimasukkan ke dalam koper.

Selain itu, Lanudal Juanda sebagai leading sector dan koordinator pengamanan di Bandara Juanda juga menyita satu paspor atas nama David Setiawan, tiket rute Surabaya-Singapura, tiket rute Singapura-Vietnam, dua unit ponsel, uang tunai Rp 3.800.000 dan 9.000 dong Vietnam.

“Adapun dengan delapan koper yang berisi labi-labi ini 5.632 ekor, kisaran harga Rp 150.000 per ekor, sehingga ditaksir negara mengalami kerugian sebesar Rp 844.800.000,” tambahnya.

Baca juga: Marinir TNI AL Akan Latihan Bersama di California, Suhu Dingin Jadi Tantangan

Labi-labi moncong babi merupakan hewan endemik Papua dan tempat perlindungan terakhirnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Lorentz.

Dengan temuan ini, Lanudal Juanda bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan pengendalian Mutu dan Keamaan Hasil Ikan Perikanan (BKIPM) Surabaya 1 melimpahkan perkara tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Timur untuk proses dan pengembangan lebih lanjut kepada terduga pelaku dan barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com