JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan sebanyak 71,3 persen responden tak mempersoalkan kehadiran tim nasional (timnas) sepakbola Israel jika berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Hal itu terekam dalam survei terkini LSI periode 31 Maret hingga 4 April 2023.
"Dan ada 27,5 persen yang menyatakan menolak kedatangan tim Israel di Indonesia, mayoritas 71,3 persen menyatakan mereka tidak mempersoalkan kedatangan tim Israel ke Indonesia," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).
Baca juga: Israel dalam Pusaran Politik Olahraga Indonesia
Djayadi memerinci alasan publik yang tidak mempersoalkan timnas Israel berlaga di Piala Dunia di Indonesia.
Pertama, mereka beralasan bahwa persoalan sepakbola tidak ada kaitannya dengan politik.
"Seperti alasan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu," tambah dia.
Sementara itu, mereka yang menolak kehadiran Timnas Israel juga memiliki pandangan sendiri.
Salah satunya karena Israel masih menjajah Palestina.
"(Ada juga) tidak suka dengan Israel, dan karena konstitusi kita menolak segala bentuk penjajahan. Itu tiga alasan terbesar (yang menolak)," ujar Djayadi.
Di sisi lain, publik dalam survei ini juga mengaku tahu bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Mereka yang tahu sebesar 68 persen, sedangkan tidak tahu 32 persen.
Sebagai informasi, periode survei ini dilakukan pada 31 Maret sampai 4 April 2023.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca juga: Hasto PDI-P Beri Resep Megawati kepada Ganjar dan Koster yang Di-bully karena Tolak Timnas Israel
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.
Margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dipilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.