Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Kalau PBB Tidak Dukung Saya Kali Ini, Kebangetan

Kompas.com - 06/04/2023, 17:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra beserta rombongan di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, sore ini.

Prabowo mengatakan, PBB 'kebangetan' apabila tidak mendukungnya di Pilpres 2024.

"Semua masalah dibahas tadi. Dan... Kalau PBB hari ini tidak dukung saya, kebangetan," ujar Prabowo usai bertemu Yusril, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: PBB Datangi Rumah Prabowo Hari Ini, Tawarkan Yusril Jadi Cawapres Prabowo

Yusril beserta pimpinan Gerindra dan PBB yang hadir tampak tertawa di lokasi ketika mendengar pernyataan Prabowo itu. Setelah itu, Yusril dan Prabowo terlihat bersalaman.

Adapun pada Pemilu 2019, PBB mendukung pasangan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sudah berteman dengan Yusril selama kurang lebih 40 tahun.

Walau sudah berkenalan sejak lama, namun Prabowo tidak menampik bahwa dirinya terkadang berbeda pendapat dengan Yusril.

"Sebenarnya kita sudah sahabat lama, saya sudah kenal Profesor Yusril kurang lebih 40 tahun ya, Pak. Jadi pasang surut," tuturnya.

Baca juga: Selain Partai Koalisi Jokowi, PBB Bakal Jajaki Kunjungan Ke Partai Koalisi Pengusung Anies

Hanya saja, Prabowo menekankan kalau Demokrasi harus bercirikan kekeluargaan.

"Kita sudah sepakat bahwa sebagaimana dengan kawan-kawan politik kita, keyakinan saya, dan saya sudah sampaikan hendaknya politik kita itu politik di antara keluarga besar. Jadi demokrasi kita harus bercirikan kekeluargaan," imbuh Yusril.

Tawarkan Yusril jadi cawapres

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) mendatangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, hari ini.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra tampak memimpin rombongan bertandang ke rumah Prabowo.

Wasekjen PBB Solihin Pure mengatakan, kedatangan rombongan PBB ini bertujuan untuk bersilaturahmi dengan Prabowo.

Baca juga: Yusril Ingin Jadi Cawapres Prabowo, PKB Tutup Pintu untuk Figur Luar Koalisi

Selain itu, mereka juga ingin membahas mengenai rencana menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Adapun Prabowo telah dideklarasikan Partai Gerindra menjadi capres, maka Solihin mengatakan, pihaknya menawarkan Yusril menjadi cawapresnya.

"Kan silaturahmi politik toh, ya tentunya akan bahan politik terutama pilpres, Prabowo capres, Prof Yusril Cawapres. Insya Allah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com