Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres-Cawapres Koalisi Besar, PPP: Ada Kemungkinan Sama dengan yang Diusulkan PDI-P

Kompas.com - 05/04/2023, 15:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyambut positif sinyal merapatnya PDI-P ke Koalisi Besar yang diwacanakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Apabila PDI-P bergabung, menurut Achmad Baidowi, proses menentukan nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak menghambat jalannya Koalisi Besar.

"Soal capres-cawapres tentu nama-nama yang bermunculan di rapat-rapat KIB, itu ada saja kemungkinan sama dengan yang diusulkan oleh PDI-P. Tentu kita lihat perkembangannya," kata Baidowi kepada Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Sebagai informasi, nama-nama yang bermunculan di KIB digadang sebagai capres dan cawapres di antaranya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto; kader Gerindra Sandiaga Uno; kader PDI-P Ganjar Pranowo hingga Erick Thohir.

Baca juga: PPP Yakin Jokowi Reshuffle Berdasarkan Indeks Kinerja Masing-masing Menteri

Nama Airlangga diusulkan oleh Partai Golkar. Sementara nama Sandiaga Uno masuk dalam radar PPP. Sedangkan Ganjar dan Erick masuk dalam radar PAN.

Mengenai nama capres-cawapres itu, Awiek sapaan akrab Baidowi mengatakan, tentu akan dimunculkan setelah Koalisi Besar resmi terbentuk

Namun, menurutnya, hingga kini Koalisi Besar masih sampai tahap penjajakan untuk terbentuk.

"Sampai saat ini, penjajakan koalisi itu masih terus dilakukan. Bisa jadi terwujud Koalisi Besar, bisa juga tidak terwujud Koalisi Besar," ujarnya.

Baca juga: Belum Komunikasi dengan PKS soal Anies-Sandi, PPP Sebut KIB Mulai Bergerak Setelah Ramadhan

Akan tetapi, ia memastikan bahwa PDI-P akan terlibat dalam penjajakan Koalisi Besar itu.

Sebab, hal ini karena PDI-P juga diundang dalam pertemuan ketua umum (ketum) parpol koalisi pemerintah di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4/2023), yang mana semakin memberikan sinyal pembentukan Koalisi Besar.

"Koalisi itu pasti tetap melibatkan PDI-P. PDI-P itu entah menjadi koalisi besar atau tidak, kan kemarin diundang untuk menyamakan persepsi," katanya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PPP ini berpendapat bahwa pada dasarnya jikalau Koalisi Besar tak terbentuk, tidak mengubah apa pun bagi KIB untuk penentuan capres-cawapres.

Hal ini karena KIB yang dihuni PPP, Golkar, dan PAN juga memenuhi syarat pengajuan capres dan cawapres.

"KIR juga cukup syarat mengusung capres-cawapres. PDI-P cukup syarat mengusung capres cawapres. Kalau, kemudian tiga poros ini bisa koalisi, ya bagus-bagus saja," ujarnya.

Baca juga: Soal Wacana Duetkan Anies-Sandi, PPP Mengaku Belum Berkomunikasi dengan PKS

"Kalau tiga poros ini tidak bisa bersama-sama, hanya misalkan KIB dengan PDI-P atau KIB, PDI-P dengan siapa, ya enggak ada masalah toh," kata Awiek lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Jika Kaesang Maju Pilkada, Jokowi dan Prabowo Jadi Faktor Penting

Nasional
Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Partai Buruh dan KSPI Bakal Gugat Aturan Tapera ke MK dan MA

Nasional
Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Revisi UU Polri, KPK Tegaskan Tak Perlu Rekomendasi Lembaga Lain untuk Rekrut Penyidik-Penyelidik

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Menpan-RB Apresiasi Kantor Perwakilan RI Jadi Hub Layanan Pelindungan WNI

Nasional
Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Ramai-ramai Menyoal Putusan MA yang Buka Jalan bagi Kaesang

Nasional
Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Tapera Ditolak Pekerja-Pengusaha, Pemerintah Lanjut Terus

Nasional
Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Gugatan Usia Calon Kepala Daerah Diduga Sengaja Diajukan Jelang Pilkada

Nasional
Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Putusan MA Diduga Bagian Manuver Politik demi Bantu Kaesang pada Pilkada

Nasional
Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah Pastikan Hadir Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Anies dan PDI-P, Dulu Berseberangan Kini Saling Lempar Sinyal Jelang Pilkada

Nasional
Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Febri Diansyah dan GM Radio Prambors Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Gula-gula' Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

[POPULER NASIONAL] "Gula-gula" Politik Anak Muda Usai Putusan MA | PDI-P Bantah Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Temanya 2024

Nasional
Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com