Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Gunawan Sebut Prabowo Dapat Aura Jokowi, Pengamat: Ini Dukungan Penting

Kompas.com - 22/03/2023, 12:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) soal aura Presiden Joko Widodo yang sebagian berpindah kepada Prabowo Subianto menjadi bentuk dukungan penting.

Terlebih menurutnya karena Budi Gunawan berbicara sebagai Kepala BIN.

"Ini dukungan penting, terlebih BIN yang bicara. Sangat mungkin Budi Gunawan mengetahui apa yang sebenarnya sudah ada dalam desas-desus elite," ujar Dedy saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/3/2023).

"Di mana Prabowo akan mendapat dukungan banyak elite, termasuk Megawati. Mengingat Budi dan Megawati punya relasi yang cukup dekat," lanjutnya.

Baca juga: Kepala BIN Budi Gunawan: Aura Pak Jokowi Sebagian Sudah Pindah ke Pak Prabowo

Dedy menuturkan, pernyataan Budi Gunawan pada Selasa (21/3/2023) itu bukan pertama kalinya menunjukkan adanya dukungan tersirat kepada Prabowo.

Bisa jadi Budi Gunawan terprovokasi dengan pernyataan Jokowi yang lebih awal sering menyebut Prabowo, termasuk memberikan dukungan untuk Pilpres 2024.

"Sehingga, ketika ada agenda bersama dan disaksikan Jokowi, maka Budi secara normatif menyampaikan apa yang sebenarnya dia baca sebagai statemen yang mungkin disukai Jokowi," ungkap Dedy.

Dedy melanjutkan, imbas dari pernyataan-pernyataan Budi Gunawan itu mungkin dari sisi elektoral tidak banyak berpengaruh jika dukungan itu sekedar statement.

Baca juga: Endorsement Politik Kepala BIN untuk Prabowo Capres, dari Aura Jokowi sampai Kerutan di Dahi

Akan tetapi jika dalam tataran praktik BIN secara kelembagaan cenderung mengupayakan Prabowo, maka bisa jadi berdampak besar.

"Bagaimanapun BIN miliki sejumlah data publik yang bisa dimanfaatkan untuk membentuk peta jaringan pemilih. Sisi lain inilah yang sebenarnya dikhawatirkan, karena BIN akan terkesan sebagai lembaga partisan," tambah Dedy.

Diberitakan sebelumnya, Budi Gunawan menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mendapat sebagian aura dari Presiden Joko Widodo.

Pernyataan itu disampaikannya saat acara peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura pada Selasa. Ketika itu Budi Gunawan sedang memberikan sambutannya selaku kepala BIN. 

Baca juga: Disebut Sudah Mendapat Aura Presiden, Prabowo Langsung Sembah ke Jokowi

"Yang saya hormati para menteri Kabinet Indonesia Maju, Bapak Menteri Pertahanan, Bapak Prabowo Subianto. Kita semua mengamati akhir-akhir ini bapak Prabowo sering berpergian bersama Bapak Presiden Jokowi," ujar Budi Gunawan sebagaimana dilansir dokumentasi video dari tim Prabowo.

"Beberapa kali Pak Prabowo juga menyatakan bahwa Pak Jokowi adalah gurunya, guru beliau," lanjutnya.

Budi Gunawan juga menyinggung seringnya Prabowo mendampingi Presiden Jokowi turun ke lapangan saat kunker.

Baca juga: Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, Elite Gerindra: Sudah Waktunya, Ini Tanda-tanda yang Baik

Pada Selasa, Prabowo juga hadir saat Presiden Jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub. Keduanya pun duduk bersebelahan di acara itu.

"Pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," kata Budi Gunawan yang dissmbut tawa riuh dan tepuk tangan para hadirin.

Budi Gunawan lantas mendoakan agar Prabowo selalu sehat dan sukses menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kita semua mendoakan untuk Pak Prabowo semoga sehat, lancar dan sukses dalam kontestasi Pemilu 2024," tutur Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com