Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Jokowi yang Disentil AHY, Golkar: Kritik Pakai Fakta!

Kompas.com - 16/03/2023, 16:53 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily meminta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar memakai data yang lengkap saat mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.

Ia mengaku tak mempersoalkan AHY memberikan kritik kepada Jokowi. Namun, politikus partai koalisi pemerintah itu meminta agar AHY memakai data faktual saat menyampaikannya.

“Silahkan saja mengkritik terhadap kebijakan tetapi yang harus dipastikan apakah kritiknya tersebut didasarkan pada argumen, dan fakta sesungguhnya yang dirasakan masyarakat,” ujar Ace ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Bela Jokowi dari Kritik AHY, Politisi Golkar: Enggak Ada Kebijakan Grusa-grusu

Ia pun membela Jokowi dengan menyebut bahwa  tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan cukup baik berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. 

Maka dari itu, Ace menganggap, tak ada program pemerintah yang direalisasikan secara terburu-buru seperti tudingan AHY.

“Saya kira enggak ada kebijakan Presiden Jokowi yang diambil secara grusak-grusuk. Semua telah melalui proses kajian,” ucapnya.

Sebaliknya, Ace memandang, Jokowi justru berani mengambil inisiatif untuk menjalankan berbagai program dari presiden-presiden sebelumnya.

Baca juga: Bolak-balik AHY Sentil Pemerintahan Jokowi: Singgung Kebijakan Grusa-grusu hingga Masalah Ekonomi

“Misalnya, soal pemindahan ibu kota, itu kan sesungguhnya sudah direncanakan zaman Presiden Soekarno,” kata dia.

Terakhir, Ace juga menyinggung soal utang negara yang turut dikritik oleh oleh AHY.

Dalam pandangannya, nilai utang Indonesia masih dalam batas wajar jika dibandingkan dengan product domestic bruto (PDB) saat ini.

“Itu ada rumusnya, ada ilmunya, jadi mengkritik harus didasarkan argumentasi yang kuat,” imbuh dia.

Diketahui AHY kembali menyampaikan sejumlah kritik pada pemerintahan Jokowi dalam pidato kebangsaannya di Tenis Indoor Senayan, Selasa (14/3/2023).

Salah satunya, ia menganggap bahwa pemerintahan saat ini terlalu terburu-buru dalam menjalankan berbagai program.

"Kita mencermati, tata kelola pemerintahan saat ini tidak berjalan dengan baik. Banyak program pemerintah yang dilakukan grusa-grusu, terburu-buru dan kurang perhitungan," sebut AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com