Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Minta Total Kerugian Negara akibat Kebakaran Depo Plumpang Dibuka ke Publik

Kompas.com - 16/03/2023, 14:58 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VII DPR Willy Midel Yoseph meminta total kerugian negara atas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, dibuka kepada publik.

Dia meyakini, kerugian yang ditanggung negara amatlah besar. Hal ini disampaikan Willy dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII bersama Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

"Tentu juga orang ingin tahu, berapa sih kira-kira prediksi kerugian negara, yang harus ditanggung oleh Pertamina," kata Willy dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Tentulah kerugian yang dihadapi oleh Pertamina ini cukup besar menurut hemat kami," ujarnya.

Baca juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 23 Tewas, 82 Masih Mengungsi

Kendati begitu, Politisi PDI-P ini juga meminta Pertamina belajar dari pengalaman kejadian kebakaran yang tidak hanya sekali ini terjadi.

Bahkan, menurut dia, kejadian kebakaran yang menimpa depo Pertamina kerap terjadi. Maka, tidak menutup kemungkinan kebakaran serupa akan kembali terjadi kemudian harinya.

"Ya, walaupun kita tahu bahwa risiko yang namanya bahan bakar minyak ini tentu selalu akan terjadi," terang dia.

Di sisi lain, Willy mengapresiasi penanganan yang dilakukan Pertamina usai kebakaran, mulai dari terhadap korban hingga menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM) di masyarakat.

Baca juga: Cerita Dirut Pertamina soal Depo Plumpang, Dulu Dibeli Tahun 1971, Kini Dikepung Permukiman Warga

 

 

Menurut dia, terkait pasokan BBM juga masih terjaga dan tidak terjadi kelangkaan meski kebakaran di Plumpang termasuk besar.

"Harusnya jika ada peristiwa-peristiwa seperti ini, ya itu lazimnya alasan harga minyak bisa langka. Kemudian juga macet dan sebagainya. Bersyukur kelihatannya hampir Pertamina mampu untuk mengatasi ini," tutup Willy.

Adapun kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang, Jalan Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa BBM di area depo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com