Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pakai Masker di Transportasi Umum atau Tidak, Menkes Serahkan ke Masyarakat

Kompas.com - 14/03/2023, 17:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mempersilakan masyarakat untuk memilih memakai masker atau tidak memakai masker di fasilitas publik dan transformasi umum.

Jika merasa tidak nyaman, tidak sehat, dan belum mendapatkan vaksinasi, ia menyarankan untuk tetap memakai masker. Namun, hal ini dikembalikan lagi kepada masyarakat.

"Kita kembalikan itu lebih banyak ke masyarakat. Kalau masyarakat merasa tidak nyaman, merasa dia enggak sehat, sudah lama enggak divaksin, sebaiknya pakai. Kalau enggak, ya enggak apa-apa," kata Budi saat ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: KRL hingga TransJakarta Masih Wajibkan Pemakaian Masker, PB IDI Bilang Begini

Budi mengungkapkan, pemerintah konsisten dalam program transmisi dari pandemi menuju endemi.

Melalui program transmisi, peran pemerintah untuk mengintervensi program dan protokol kesehatan dikurangi perlahan-lahan.

Dengan demikian, publik diberikan kebebasan untuk memilih sama seperti ketika terserang influenza.

"Keterlibatan masyarakat dikedepankan. Kembali sama seperti penyakit flu kita enggak atur-atur. Itu kembali lagi ke masyarakat," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan juga menyatakan, penggunaan masker tidak lagi diwajibkan.

Namun, menurut Erlina, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melepas masker di angkutan umum.

Melepas masker hanya boleh dilakukan bagi orang sehat dan sudah mendapat vaksinasi booster. Orang tersebut pun harus menjalani perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Di sisi lain, penggunaan masker tidak ada salahnya, utamanya bagi masyarakat dengan kondisi tertentu.

 

Ia mencontohkan, ketika seseorang berisiko sakit, memiliki sistem imun yang rendah, autoimun, mengidap penyakit komorbid yang berat, maupun usia tua.

Baca juga: Wamenkes: Memakai Masker di Ruang Tertutup dan Kerumunan Masih Jadi Anjuran Pemerintah

Erlina mengatakan, memakai masker merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dan orang lain di sekitar.

"Iya, (boleh) kalau yang sehat sudah divaksin booster dan PHBS jalan, enggak pakai masker enggak apa-apa," kata Erlina, pekan lalu.

Pemerintah tidak lagi mewajibkan penggunaan masker di ruang terbuka maupun tertutup seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Pemerintah juga sudah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum mendeklarasikan pandemi menjadi endemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com