Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Ganjar Dinilai Penuh Ganjalan, Kenapa?

Kompas.com - 13/03/2023, 12:38 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai kemungkinan untuk memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak mudah terwujud.

Ia mengatakan, faktor penghambat yang pertama adalah PDI-P dan Gerindra masih ngotot ingin mengajukan kandidat calon presiden (capres).

“Tidak ada sikap saling legowo, walau secara potensi suara mudah didulang jika Ganjar dipasang sebagai calon RI-1, dan Prabowo sebagai bakal RI-2,” ujar Ari pada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Faktor kedua, PDI-P merupakan partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2019. Posisi itu, lanjut Ari, membuat partai banteng bersikeras mencalonkan kadernya sebagai capres.

Baca juga: Menanti Nasib Cak Imin Usai Gerindra Buka Peluang Usung Prabowo-Ganjar

“Serta tekad ingin menang hatrick tentu tidak mau diposisikan sebagai konco wingking dengan mengisi posisi cawapres,” sebutnya.

Ia lantas memaparkan faktor ketiga, yaitu belum adanya keputusan Ketua Umum PDI-P soal figur capres. Apakah bakal mengusung Ganjar atau Puan Maharani.

Ditambah, dengan kemungkinan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai mitra koalisi Gerindra saat ini tak akan memberikan dukungan pada Prabowo-Ganjar.

Dalam pandangan Ari, PKB tak akan rela jika Ketua Umum Muhaimin Iskandar tidak melenggang dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Waketum PKB: Saya Yakin Ganjar Tolak Wacana Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024

“PKB sebagai pemilik suara besar tentu tidak ingin hanya dapat sekedar angin lalu, dan tidak ingin Cak Imin sebagai tim sukses tanpa sukses menjadi cawapres,” imbuh dia.

Diketahui wacana Prabowo-Ganjar kembali muncul pasca keduanya nampak mesra menemani Presiden Joko Widodo menilik panen raya padi di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Dalam momen tersebut, Jokowi memegang handphone dan ber-selfie dengan Prabowo, dan Ganjar.

Kemudian Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menuturkan adanya peluang untuk mengkawinkan Prabowo dengan Ganjar.

Syaratnya, Ganjar mau menjadi kandidat cawapres karena bagi Gerindra, Prabowo capres adalah harga mati.

"Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ucap Hashim ditemui di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com