Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Anies Baswedan Dapat Dukungan Elektoral dari Simpatisan Prabowo Subianto

Meskipun nama Prabowo masih menjadi favorit pilihan di kelompok simpatisannya, nama Anies justru mendapat peluang yang sama besar dengan Prabowo untuk merebut simpati dari simpatisan mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Pada kelompok responden simpatisan Prabowo, yakni mereka yang pada pemilihan presiden sebelumnya memilih Prabowo, nama Anies justru relatif mendapatkan dukungan elektoral," kata peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.id, Senin (13/2/2023).

Yohan menyampaikan, jika mengacu pada tren survei Litbang Kompas, dukungan terhadap Prabowo dari kelompok simpatisannya ini cenderung menurun. Sedangkan dukungan terhadap Anies relatif menunjukkan tren kenaikan.

Pada survei Januari 2022, tren simpatisan Prabowo masih loyal memilih Menteri Pertahanan ini sebagai presiden.

Sebanyak 42,1 persen dari mereka yang sebelumnya memilih Prabowo pada Pemilu 2019 akan memilih kembali Prabowo jika pemilihan presiden dilakukan saat survei berjalan.

Namun pada tiga survei terakhir berikutnya, tren dukungan terhadap Prabowo dari kelompok responden simpatisannya ini cenderung menurun. Pada Januari 2023, dukungan elektoral dari simpatisan Prabowo berkurang menjadi 30,6 persen.

"Artinya dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan dukungan sekitar 11 persen dari pendukung Prabowo ini," beber Yohan.

Sebaliknya, Anies cenderung mengalami peningkatan dukungan dari simpatisan Prabowo. Pada survei Januari 2022, Anies tercatat mendapatkan simpati elektoral dari pendukung Prabowo mencapai 26,9 persen.

Angka ini meningkat 28,3 persen yang terbaca pada survei Januari 2023.

Di sisi lain, Anies belum dapat dukungan optimal dari kelompok responden simpatisan Presiden Joko Widodo.

Tercatat, tingkat dukungan elektoral Anies di mata pendukung Jokowi relatif masih rendah, yakni kurang dari 10 persen. Angkanya bahkan cenderung menurun dari survei bulan Januari 2022 dibanding survei Januari 2023.

Sebagai informasi, survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari - 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/13/11370911/survei-litbang-kompas-anies-baswedan-dapat-dukungan-elektoral-dari

Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke