Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Gaya Hidup Mewah Pejabat Kemenkeu, Surya Paloh Ingatkan Asas Kepantasan

Kompas.com - 10/03/2023, 22:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan soal asas kepantasan bagi pejabat publik.

Hal itu disampaikannya dalam menanggapi gaya hidup mewah sejumlah pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyusul terungkapnya harta kekayaan mantan pegawai Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.

"Itu komitmen kita bersama kan, (soal) asas kepantasan," kata Surya ditemui di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Rafael Alun Trisambodo Simpan Rp 37 M di Safe Deposit Box, PPATK Duga Uang dari Suap

Surya menyampaikan bahwa penting bagi pejabat publik untuk mengedepankan asas kepantasan. 

Hal itu, menurut dia, berkaitan dengan suri tauladan untuk menjadi seorang pemimpin.

Ia pun heran apabila seorang pejabat publik maupun pemimpin justru tidak menjadi teladan bagi rakyat.

"Bagi kita untuk meneruskan kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak kalah pentingnya adalah suri keteladanan," kata dia. 

"Keteladanan, bangsa ini haus akan keteladanan. Negeri ini haus, butuh, menjerit. Tolonglah para pemimpin, para elite bangsa ini, tolong beri keteladanan. Kami lagi sakit, bangsa sedang menjerit," ujar Surya lagi.

Jika tak ada sosok yang diteladani, menurut Surya, siap-siap bangsa ini mengalami kenyataan bahwa hukum rimba telah bergeser ke kota.

Baca juga: Surya Paloh Heran, Meski Ada KPK, Indeks Persepsi Korupsi Menurun

Belakangan ini, Kementerian Keuangan menjadi sorotan publik, tepatnya setelah kasus pengeroyokan oleh anak mantan pegawai Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo terhadap David (17).

Kasus yang bermula dari pengeroyokan itu berujung pada terungkapnya gaya hidup mewah sejumlah pegawai pajak.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku sangat terganggu dengan fenomena PNS Kemenkeu maupun anggota keluarganya yang hobi pamer gaya hidup mewah.

Menurut dia, sebagai kementerian yang mengelola pemasukan dan pengeluaran negara, institusinya sangat mengedepankan kepercayaan masyarakat sebagai harga mati.

Baca juga: Soal Transaksi Rp 300 Triliun di Kemenkeu, Ini Penjelasan PPATK

Gaya hidup yang dipamerkan PNS Kemenkeu dan keluarganya bisa membuat sentimen negatif di masyarakat, sehingga bermunculan anggapan kalau uang pajak yang dibayarkan rakyat bukan untuk pembangunan sepenuhnya, tapi malah dikorupsi.

"Itu kan harapan dan kerangka disiplin yang adil, jadi saya katakan waktu Anda masuk di Kemenkeu dan di sumpah menjadi ASN, pejabat Anda tidak bisa menghindar dari harapan masyarakat itu," ujar Sri Mulyani dikutip dari siaran Rosi Kompas TV, Jumat (3/3/2023).

Ia mengatakan, PNS yang bekerja di Kementerian Keuangan sangat tidak elok memamerkan harta kekayaan maupun gaya hidup mewah lantaran besarnya nominal remunerisasi gaji mereka dibayarkan dari uang pajak rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com