JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra membagi-bagikan tiket untuk menonton konser Blackpink di Jakarta. Dalam hal ini, Partai Gerindra membagikan tiket gratis kepada masyarakat dengan sejumlah syarat.
Akan tetapi, aksi membagi-bagikan tiket konser Blackpink yang dilakukan oleh Gerindra ini justru mendapat hujatan dari warganet.
Pasalnya, netizen, khususnya para Blink, merasa Gerindra memanfaatkan Blackpink sebagai alat mereka untuk berkampanye di kalangan anak muda.
Baca juga: Pameran BLACKPINK di Senayan Park, Simak Panduan dan Tips Berkunjung
Di dalam syarat yang disematkan untuk mendapatkan tiket gratis konser Blackpink, Gerindra mengharuskan peserta untuk berfoto di depan baliho Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Selain itu, peserta wajib mengunggah foto itu ke akun media sosial mereka. Gerindra juga meminta mereka menge-tag akun media sosial Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman bingung dengan hujatan-hujatan yang netizen sampaikan kepada Partai Gerindra.
Habiburokhman mempertanyakan apa yang aneh dengan membagi-bagikan tiket konser Blackpink secara gratis.
"Apa yang aneh dengan berbagi tiket Blackpink?" ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Jumat (10/3/2023).
Habiburokhman menjelaskan, aksi bagi-bagi tiket gratis ini merupakan bentuk atensi Gerindra kepada anak-anak gen Z yang banyak menggemari Blackpink.
https://www.instagram.com/p/CpfkkJVgK3S/
Menurut dia, Gerindra pasti mendukung artis dan budaya dalam negeri. Hanya saja, mereka tidak boleh anti terhadap artis ataupun budaya asing.
"Kita jangan lihat Blackpink dari sisi glamour-nya saja, kita lihat mereka pekerja keras," ucapnya.
Habiburokhman lantas menjadikan kinerja Blackpink dan budaya K-Pop sebagai contoh untuk Indonesia.
Baca juga: Cara Dapat Tiket Masuk BLACKPINK Pop-up Store & Exhibition di Jakarta
Pasalnya, Blackpink adalah contoh artis yang bisa menembus dominasi budaya pop Amerika dan Eropa.
"Dengan hadirnya Blackpink, kita berharap industri kreatif dalam negeri bisa terinspirasi untuk meraih kesuksesan di masa depan," imbuh Habiburokhman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.