Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sulawesi Tenggara, Musra Bakal Digelar di 11 Provinsi Lain dan Ditutup di Jakarta

Kompas.com - 22/02/2023, 19:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa relawan Joko Widodo (Jokowi) kembali melanjutkan Musyawarah Rakyat (Musra) di beberapa provinsi lainnya, setelah sebelumnya menggelar Musra di Sulawesi Tenggara pada 19 Februari 2023.

Ketua Panitia Musra Indonesia, Panel Barus mengatakan, setidaknya 11 provinsi lagi yang akan digelar Musra.

Dalam waktu dekat, Musra akan digelar di Papua.

"Tanggal 25 Februari, kita akan selenggarakan Musra di Tanah Papua. Bisa jadi langsung di 2 provinsi di Papua itu, di tanggal yang sama, dan di waktu yang sama, di Sorong dan Manokwari, Papua Barat Daya dan Papua Barat," kata Barus dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Musra Bakal Serahkan 3 Nama Capres-Cawapres ke Jokowi pada Mei 2023

Setelah Papua, Musra juga bakal digelar di Kalimantan Utara. Tepatnya, di Tarakan pada 26 Februari 2023.

Selanjutnya, pada 4 Maret 2023, Musra juga digelar di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Lalu, 5 Maret, 1 hari berselang kita akan laksanakan Musra di Sulawesi Tengah, Palu. Lalu, berikutnya ada 11, 12 (Maret) seterusnya, 11 di Sumut, 12 di NTB. Baru lompat ke tanggal 18 19 (Maret) ya ada Aceh, ada Jambi, ada Bengkulu," ujar Barus.

Setelah semua rangkaian Musra selesai, acara penutupan akan digelar di Jakarta.

Barus mengungkapkan, acara penutupan itu adalah momentum Musra menyerahkan sejumlah hasil rekomendasi terkait pencapresan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kemungkinan besar akan kita laksanakan setelah Idul Fitri, di Kemayoran," kata Barus.

Baca juga: 3 Besar Capres Hasil Musra Sementara: Ganjar, Airlangga, dan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com