JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan sumber daya alam (SDA).
Namun, menurut dia, hal yang lebih utama adalah kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.
“Poin yang ingin saya sampaikan adalah SDM lebih penting daripada SDA, membangun SDM. Makanya itu di-earmark education, di-earmark kesehatan, karena SDM yang unggul dia harus terdidik, terlatih, dan sehat, tiga itu,” ujar Tito dilansir dari siaran pers Kemendagri, Selasa (7/3/2023).
Tito mengungkapkan, Indonesia bisa belajar dari negara Singapura yang tidak memiliki SDA melimpah.
Namun, Singapura bisa menjadi salah satu negara maju dengan sistem kesehatan yang luar biasa dan berkelas dunia.
"Rahasia dari Singapura adalah SDM yang berkualitas. Singapura tidak ada SDA apa pun tapi SDM pendidikan 30 persen, kesehatan luar biasa mereka dengan berbagai programnya," kata Tito.
"Hospital di sana kelas dunia, kita pun kesana larinya, sedih, apalagi kalau negara itu sudah SDA-nya luar biasa SDM-nya hebat juga, ini negara melompat,” ucap dia.
Meski begitu, menurut Tito, bonus demografi Indonesia bisa menjadi potensi besar dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Baca juga: Mendagri Minta Program Stunting Tak Terpinggirkan di Tahun Politik
Terlebih, Indonesia memiliki tiga syarat utama untuk menjadi negara yang diperhitungkan dalam pertarungan perekonomian dunia, yaitu memiliki banyak angkatan kerja, memiliki sumber daya yang melimpah, dan wilayah yang luas.
“Maka tidak akan lebih dari sepuluh negara yang memenuhi syarat tiga ini. India jelas, Tiongkok jelas, US jelas, Indonesia jelas, Brazil, Rusia, South Africa, mereka adalah negara-negara potensial pemain dominan ekonomi,” ujar dia.
Selain itu, Indonesia diramalkan akan mengalami bonus demografi karena pertumbuhan penduduk yang cepat.
Indonesia akan memiliki generasi muda yang sangat banyak dan sedikitnya generasi tua.
Tito berharap, generasi muda ke depan bisa menjadi lebih terdidik, terlatih, dan sehat.
“Target kita memperkuat SDM, sehingga kalau kita SDM-nya kuat, SDA kita kuat, kita bisa kelola sendiri. Indonesia akan menjadi negara dominan nomor empat terbesar dunia setelah China, Amerika India, dan Indonesia,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.