Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Surya Paloh Bertemu, PKB Ingatkan Tak Perlu Ada Persaingan Keras pada Pemilu 2024

Kompas.com - 06/03/2023, 10:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengapresiasi, pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Minggu (5/3/2023).

Faisol meyakini, publik akan menilai Pemilu 2024 tidak perlu diikuti dengan persaingan ketat ketika melihat hangatnya  momen pertemuan Paloh-Prabowo.

"Saya yakin kalau politik hangat seperti itu, masyarakat akan melihat bahwa persaingan partai politik ini dalam pemilu ini bukan sesuatu yang harus diikuti dengan persaingan yang keras di akar rumput," ujar Faisol saat dihubungi, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Surya Paloh dan Prabowo Bertemu di Hambalang, PKS: Tak Ada yang Salah

Ia memastikan, sebelum pertemuan berlangsung, PKB telah diberitahu terlebih dulu oleh Gerindra. Sehingga, PKB tak mempersoalkan pertemuan antara elite Nasdem dan Gerindra.

Di sisi lain, ia memuji intensitas komunikasi antarpartai, meskipun memiliki pilihan politik berbeda. Diketahui, Gerindra telah menjalin koalisi dengan PKB.

Sementara itu, Nasdem kini tengah menjajaki koalisi dengan PKS dan Demokrat.

"Intensitas komunikasi di antara partai-partai termasuk yang berbeda pilihan dalam pilpres semakin dibangun untuk menjaga supaya pemilu ini berjalan dengan lancar, tanpa ada masalah-masalah yang timbul atau ekses yang timbul karena persaingan politik," tuturnya.

Baca juga: Prabowo-Surya Paloh Sepakat Hormati Pilihan Masing-masing pada Pemilu 2024

Sebelumnya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia menghormati pilihan masing-masing partai politik untuk menentukan langkah menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Prabowo menanggapi peluang bergabungnya Partai Gerindra ke Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Kesimpulannya adalah kita bersahabat, kita bekerja sama dalam arti kita punya nilai-nilai yang sama, kita bertekad untuk menjaga suasana yang damai, sejuk dan rukun, bahwa soal koalisi, soal capres cawapres, kita sudah sepakat kita akan menghormati keputusan politik masing-masing,” kata Prabowo usai bertemu Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

“Kita masing-masing akan menghormati apa pun keputusan politik, Pak Surya dengan Nasdem, sebagai sahabat apa pun kita hormati keputusan politik,” kata Prabowo menegaskan.

Prabowo menyatakan, ia bersama Partai Gerindra telah menentukan pilihan untuk menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Ia meyakini, Partai Nasdem dan koalisinya bakal menghormati pilihan politik yang diambil oleh Partai Gerindra.

“Mereka pun akan hormati keputusan politik kami, jadi koalisi itu bagian dari keputusan politik, jalan yang dipilih oleh masing-masing, jadi, itu jawaban saya,” ucap Prabowo.

Baca juga: Janji Prabowo, Surya Paloh, dan Anies Junjung Pemilu 2024 yang Damai

Sementara itu, Surya Paloh menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan semua pihak dalam menghadapi Pemilu 2024.

Menurut Ketua Umum Nasdem itu, semua pihak harus saling menghormati berbagai langkah politik atas perbedaan-perbedaan yang ada.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com