JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat Ib) akan mengadukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Laporan tersebut berkaitan dengan peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam yang mengakibatkan belasan korban jiwa.
"Intinya itu kita minta Komnas HAM periksa Dirut Pertamina terkait dengan korban jiwa (akibat peristiwa kebakaran)," ujar Wakil Ketua Umum DPP Pekat Ib Lisman Hasibuan saat dihubungi melalui telepon, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Sering Antar Jemaah Umrah, Mobil Mahmud Selamat dari Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Pengaduan tersebut, kata Lisman, akan dilayangkan pada hari ini, Senin pukul 12.30 WIB di Kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary Nomor 4B, Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka berharap Komisioner Komnas HAM bisa menerima pengaduan mereka.
"Karena sudah ada korban 19 dan luka-luka sekitar 60-an dan korban jiwa lain yang masih luka-luka kan ratusan lebih," imbuh dia.
"Seperti biasa kita minta komisioner adanya di tempat, kalau ada di tempat kita berharap komisioner yang akan menerima," sambung Lisman.
Ketua Komisioner Komnas HAM Atnike Nova Sigiro mengatakan, komisioner yang akan menerima aduan tersebut adalah Komisioner bidang Pengaduan.
"Biasanya Komisioner Pengaduan yang akan menerima, Bapak Hari Kurniawan," imbuh Atnike.
Terkini jumlah korban jiwa terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 19 orang, dan 49 lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Istri-Anak Meninggal dalam Kebakaran, Marsian Tak Ingin Lagi Tinggal Dekat Depo Pertamina Plumpang
Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatat Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Baca juga: Cacat Lokasi Depo Pertamina Plumpang, Kawasan Berbahaya Buah Koordinasi Tata Ruang Buruk
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Setelah itu, api dengan cepat membesar karena dipicu banyaknya BBM di area Depo Pertamina.
Hembusan angin yang kencang di lokasi kejadian lalu membuat api menyambar ke area sekitar hingga pemukiman warga.
Sebanyak 52 unit mobil pemadam dengan 260 petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke lokasi kebakaran.
Kebakaran tersebut baru berhasil dipadamkan setelah petugas berjibaku memadamkan api selama lebih dari enam jam. Pemadaman dinyatakan selesai pada Sabtu dini hari pukul 02.19 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.