Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Kejar Pelaku Serangan KKB di Yahukimo yang Akibatkan Dandim Terluka dan Seorang Prajurit Gugur

Kompas.com - 02/03/2023, 12:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) mengecam aksi teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengakibatkan satu prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 1715/Yahukimo gugur.

Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool dan dua prajurit kodim lainnya juga ikut tertembak dalam peristiwa itu dan kini sedang dirawat.

“Yang pasti, TNI AD mengecam keras aksi teror yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata tersebut, dan akan melakukan pencarian serta pengejaran terhadap pelaku,” ujar Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen Hamim Tohari dalam keterangannya, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Kapolres Sebut Yahukimo Kondusif Usai Kontak Senjata TNI-KKB, Dandim Akan Dievakuasi ke RSPAD

Hamim mengatakan bahwa peristiwa itu juga menjadi perhatian Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

“Kejadian di Yahukimo menjadi perhatian khusus Bapak KSAD, tetapi tidak semua hal bisa disampaikan kepada publik,” ucap Hamim.

Hamim menambahkan, prajurit dan Dandim yang menjadi korban penembakan itu akan mendapatkan perhatian dan perawatan terbaik.

“(KKB) terus-menerus meneror masyarakat Papua, dan ini adalah ancaman terhadap kedaulatan negara dan harus dihadapi oleh seluruh bangsa Indonesia,” kata Hamim.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, terjadi penembakan oleh KKB di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Dandim Yahukimo Tertembak Saat Diserang KKB, Kaki Kiri dan Tangan Kanan Korban Terluka

Dalam insiden tersebut, dua anggota TNI terluka dan satu orang lainnya meninggal. Ketiga korban merupakan personel Kodim 1705/Yahukimo.

Akan tetapi, Herman tidak menjelaskan apakah Letkol Inf J.V. Tethool tertembak di lokasi yang sama atau tidak.

Herman menjelaskan bahwa usai peristiwa tersebut, terjadi kontak tembak antara personel TNI dengan KKB.

"Sampai dengan pukul 16.20 WIT, gerombolan KKB masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," kata Herman, Rabu kemarin.

Adapun korban jiwa dalam kejadian ini berinisial Pratu LW. Sementara dua prajurit yang terluka berinisial Pratu NS dan Sertu RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com