Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepercayaan Publik ke Polri Turun, Kapolri Minta Jajaran Kerja Keras untuk Mengembalikannya

Kompas.com - 01/03/2023, 07:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak jajarannya bekerja keras dan solid guna meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Hal ini disampaikannya saat memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Irwasum Polri dari Komjen Agung Budi Maryoto yang memasuki masa pensiun ke Komjen Ahmad Dofiri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

"Utamanya karena kita saat ini sedang menghadapi situasi yang tentunya semua rekan-rekan tahu kita dihadapkan dengan dinamika yang menurunkan tingkat kepercayaan publik dan saat ini tentunya kita semua harus solid, kerja sama, dan kerja keras untuk mengembalikan kepercayaan publik," ucap Sigit dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Kapolri Resmi Lantik Komjen Ahmad Dofiri Jadi Irwasum

Sigit juga memaparkan langkah konkret yang harus dilakukan oleh seluruh personel Kepolisian untuk meraih kembali tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Sebab, menurutnya, kepercayaan terhadap Polri sempat mencapai tingkat tertinggi.

Beberapa di antaranya, Sigit menginstruksikan kepada seluruh personel Polri meningkatkan kualitas pelayanan publik, melakukan sentuhan langsung kepada masyarakat, serta memberikan respons cepat kepada seluruh warga yang membutuhkan rasa keadilan.

Lebih lanjut, eks Kabareskrim itu menekankan pentingnya meningkatkan kepercayaan publik menjelang pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 serta agenda nasional maupun internasional.

Baca juga: Rekam Jejak 3 Pati Peraih Adhi Makayasa yang Dipromosikan Kapolri

"Karena ke depan kita sudah masuk ke dalam tahapan Pemilu yang tentunya kita butuhkan effort yang luar biasa dari institusi Polri. Kuncinya kepercayaaan publik harus kita raih kembali," papar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi serta loyalitas Komjen Agung Budi Maryoto yang kini telah memasuki masa pensiun sebagai Pati Polri.

Menurut Sigit, semangat, loyalitas dan dedikasi Komjen Agung Budi Maryoto, harus dijadikan contoh bagi seluruh generasi penerus Polri.

Mantan Kapolda Banten itu pun berharap Agung Budi Maryoto tetap bisa memberikan masukan serta saran kepada generasi penerus Polri kedepannya.

Baca juga: Profil Irjen Dedi Prasetyo, Polisi Profesor yang Jadi Asisten SDM Kapolri

"Tentunya dalam kesempatan ini saya, secara khusus mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada Pak Irwasum Polri (Komjen Agung Budi Maryoto) yang sampai dengan hari terakhir ini, beliau sangat luar biasa dalam menunjukan dedikasi dan loyalitas," kata Sigit.

Tak lupa, ia mencontohkan prestasi yang ditorehkan Agung Budi selama berkarier, di antaranya mempertahankan WTP sembilan kali berturut-turut hingga melakukan perbaikan sistem di bidang pengawasan, manajemen, anggaran dan keuangan.

Bahkan setelah purna-tugas, Itwasum Polri telah melaunching sistem manajemen risiko. Oleh karenanya, Sigit berharap, hal positif itu harus dipertahankan dan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Baca juga: Kapolri Rotasi Sejumlah Perwira Polda Metro Jaya, Ini Daftarnya

"Tentunya apa yang telah Pak Irwasum torehkan menjadi legasi bagi kita semua. Dan saya harap Pak Irwasum yang baru bisa pertahankan dan tentu harapannya dijaga dan ditingkatkan," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com