JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar orangutan dan bekantan yang hidup di hutan lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap dilindungi.
Hal itu disampaikannya saat menanggapi usulan dari Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar soal pembangunan kebun binatang di IKN.
"Yang paling penting di sini kita bisa memproteksi orangutan, di IKN ini ya. Di Kalimantan yang menjadi sebuah wisata juga," ujar Jokowi, dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/2/2023).
"Ini ada juga apa, yang monyet itu? Bekantan, diproteksi juga untuk sebuah wisata alam, banyak sekali," lanjutnya.
Baca juga: Pemerintah Akan Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN, Ditarget Rampung dalam Setahun
Jokowi pun mengungkapkan, dirinya sudah meminta agar Bendungan Sepaku dihijaukan total.
Tujuannya agar bisa menjadi wisata alam bagi masyarakat di IKN.
"Kemarin sore saya minta agar Bendungan Sepaku dihutankan total sehingga nanti menjadi tempat wisata alam bagi masyarakat di IKN," tambah Jokowi.
Adapun sebelum ditanggapi oleh Jokowi, Menteri LHK Siti Nurbaya memiliki ide untuk membangun kebun binatang di sekitar Persemaian Mentawir yang ada di kawasan IKN.
Sebab, menurut Siti, saat ini sudah ada kebun binatang yang dikelola oleh pihak swasta di Kalimantan Timur. Namun, kebun binatang yang dikelola pemerintah belum ada.
Baca juga: Jokowi Tegaskan Semua Bangunan di IKN Langsung Ditempati Setelah Selesai Dibangun
Oleh karena itu, diusulkan agar IKN mempunyai kebun binatang.
Sementara itu, sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, komitmen Indonesia terhadap lingkungan dimulai dari IKN.
Presiden menegaskan agar jangan ada yang meragukan komitmen tersebut.
"Konsep besar komitmen kita terhadap lingkungan dimulai dari sini (IKN). Jangan ada yang meragukan," ujar Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir pada Kamis (23/2/2023).
Presiden menjelaskan, Persemaian Mentawai telah disiapkan sejak 2021. Tujuan diadakannya persemaian di kawasan IKN adalah menyediakan bibit pohon untuk penghijauan kembali kawasan ibu kota baru.
Baca juga: Hari Ketiga Kunjungan Kerja di Kaltim, Jokowi Lanjut Tinjau Proyek IKN
Selain itu, bibit-bibit pohon yang dihasilkan nantinya juga digunakan untuk penghijauan di seluruh wilayah Kalimantan.
Kepala Negara menjelaskan, Persemaian Mentawir diperkirakan bisa menghasilkan 20 juta bibit pohon per tahun.
"Dan ini yang ditanam di sini adalah tanaman endemik Kalimantan. Misalnya Meranti, Kamper, Kapur, juga beberapa jenis pohon yang sudah hampir hilang, misalnya Sungkai," jelas Jokowi
"Tidak hanya untuk (ditanam di) IKN. Di sini juga untuk penghijauan kembali kawasan bekas tambang, lahan kritis. Mau tidak mau ini harus dihijaukan kembali," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.