Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Ditunggu, Terobosan untuk Layanan Kesehatan Tersier

Kompas.com - 24/02/2023, 05:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

RENCANA peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan pratama oleh Kementerian Kesehatan kiranya perlu diacungi jempol. Banyak yang akan dilakukan oleh Kemenkes, antara lain revitalisasi seluruh puskesmas dan posyandu di 300.000 dusun (Kompas.id, 22/2/2023).

Pelayanan semua puskesmas di negeri ini akan dibuat standar, dengan menambah fasilitas, peralatan, dan tenaga medis yang kurang pada banyak puskesmas.

Contohnya, setiap puskesmas akan memiliki alat USG dan alat-alat laboratorium untuk pemeriksaan berbagai jenis penyakit, seperti tuberkulosis, malaria, dan HIV.

Ragam vaksinasi akan lebih lengkap, meliputi 14 antigen yang diberikan untuk anak, seperti vaksin pneumococcal conjugate vaccine (PCV), vaksin rotavirus, dan vaksin human papilloma virus (HPV).

Pengguna layanan juga akan lebih lengkap, mulai dari ibu hamil, balita, anak-anak, dewasa hingga lansia.

Namun fungsi utama puskesmas tetap dalam jalur promotif dan preventif. Sedangkan layanan penyembuhan atau kuratif menjadi tugas rumah sakit, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat.

Tidak hanya itu, layanan pendaftaran dan sistem rujukan dalam pengobatan antarfasilitas kesehatan sesuai ketentuan BPJS pun akan, bahkan sudah, dapat diselenggarakan secara daring oleh banyak puskesmas, agar lebih cepat dan untuk mengurangi panjangnya antrean.

Jika rencana ini berjalan lancar, maka masyarakat akan lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan tingkat pratama yang berkualitas, dengan biaya murah, bahkan gratis untuk peserta BPJS.

Jika pemerintah daerah ikut berpartisipasi, maka gedung dan sarana fisik puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat dasar lain akan lebih mentereng, tidak kalah dengan rumah sakit swasta.

Kesimpulannya, masyarakat di seluruh wilayah negeri ini akan mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat dasar yang lebih baik dan setara, dalam waktu dekat.

Kendala di rumah sakit

Tantangan yang lebih besar terjadi di tingkat pelayanan yang lebih tinggi, yaitu rumah sakit pemerintah. Semakin tinggi kelas rumah sakit, semakin besar kendalanya.

Setidaknya dua hal yang menjadi kendala untuk pelayanan yang lebih baik pada tingkat sekunder dan tersier, yaitu dokter spesialis dan peralatan kesehatan.

Sudah umum diketahui bahwa jumlah dokter spesialis, dalam banyak keahlian, sangat terbatas dibandingkan kebutuhannya. Demikian juga untuk peralatan kesehatan yang cukup canggih.

Tanpa data-data yang lengkap, keterbatasan dokter spesialis dan peralatan kesehatan terlihat jelas dari panjangnya antrean pasien untuk mendapatkan layanan tersebut.

Para pasien yang mendaftar secara daring untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tertentu di rumah sakit peserta program BPJS akan mendapat waktu yang lama, bisa beberapa minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com